KOMPAS.com - Jumlah kunjungan masyarakat ke mal-mal di Jabodetabek sudah membaik dan terus menununjukkan peningkatan positif.
Tingkat hunian ruang ritel di mal juga mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menyampaikan, rerata tingkat hunian di Jakarta 72,8 persen dan Bodetabek 70,4 persen pada Q3-2023.
Sementara pada tahun 2022, rata-rata tingkat hunian di Jakarta dan Bodetabek sama-sama di bawah 70 persen.
"Aktivitas penyewaan sudah mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya dalam konferensi pers virtual pada Rabu (04/10/2023).
Baca juga: Lippo Karawaci, Rajanya Mal di Indonesia
Menurut Ferry, saat ini para pemilik mal sedang berfokus untuk bisa menarik beberapa merek dari luar negeri sebagai tenant.
Selain itu, upaya ini untuk membuat suasana baru ke dalam mal. Karena yang membuat meningkatnya trafik mal adalah melihat dinamika tren tenant yang terjadi.
"Karena biasanya mal-mal yang tenant nya selalu update mengalami peningkatan trafik yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak terlalu fokus untuk memperbaiki bauran tenant yang ada di dalam mal mereka," jelasnya.
Ada pun penyewa yang mendominasi tingkat hunian ritel di mal Jabodetabek ialah merek makanan atau F&B.
"Dengan kembalinya aktivitas di mal, pemilik kembali dalam posisi yang kuat, terutama didorong oleh trafik yang tinggi. Dan dalam beberapa kasus, bahkan telah melampaui tingkat kunjungan sebelum pandemi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.