JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut) akan dibangun oleh pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sementara pemerintah daerah akan melakukan pembebasan lahan.
"Hari ini kita ke Loleo, Malut, kita merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi Malut yaitu Sofifi," ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Bangun Bandara Loleo, Pemerintah Akan Bebaskan 60 Hektar Lahan
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba menyampaikan, impian Malut untuk memiliki bandara di dekat ibu kota provinsi kini semakin nyata. Sebab, bandara menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat.
Abdul mengatakan, sejauh ini aktivitas penerbangan paling banyak dilakukan di Bandara Sultan Babullah, Pulau Ternate.
Sementara mayoritas penduduk berada di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Malut.
"Bandara ini nanti dijadikan bandara haji, investor juga bisa membangun wisata dan kami punya lumbung ikan juga akan didukung oleh adanya bandara ini," tuturnya.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI Irine Yusiana mengatakan, konektivitas selalu menjadi tantangan di Malut.
"Sehingga, apapun dukungan pusat terkait pembangunan yang berkaitan dengan perhubungan harus disambut baik dan didukung penuh," ucap Irine.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.