Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Jakarta Pilih Medsos, Sarana Promosi Paling Efektif

Kompas.com - 01/09/2023, 20:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti di DKI Jakarta menilai media sosial merupakan sarana terbaik untuk mempromosikan produk mereka.

Hal ini diketahui dari hasil riset yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta tahun 2023.

Berdasarkan hasil riset, sebanyak 92,5 persen responden menyatakan media sosial merupakan sarana promosi yang efektif.

Kemudian diikuti oleh pameran sebesar 64,1 persen, papan iklan 52,57 persen, marketplace 37,7 persen,

Sementara dua sarana promosi yang menempati posisi terbawah adalah media cetak dengan persentase 22,8 persen dan media televisi atau elektronik 19,9 persen.

Bahkan Wakil Ketua DPD REI DKI Jakarta Bidang Riset dan Hubungan Luar Negeri Chandra Rambey mengatakan, hasil riset pada tahun sebelumnya juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

"Pada tahun sebelumnya masih nomor dua media sosial, tahun ini naik. Tahun sebelumnya pameran (peringkat pertama), sekarang pameran nomor dua," ucap Chandra dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (1/9/2023).

Baca juga: 79,6 Persen Masyarakat Tak Berencana Miliki Rumah Lagi, Nih Alasannya

Sejumlah media sosial yang dimaksud, yaitu Facebook dan Instagram karena di dalamnya juga sudah tersedia marketplace tersendiri.

Lanjut Chandra, riset ini telah dilakukan selama tiga kali secara berkala dengan metode kualitatif dan kuantitatif.

Data yang dikumpulkan adalah data primer dari survei melalui penyebaran kuesioner atau wawancara.

Responden yang dituju adalah para pengembang anggota REI DKI Jakarta, dengan kurun waktu survei selama kurang lebih tiga bulan dari April-Juli 2023.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi sekaligus memudahkan pelaku usaha dan konsumen dalam mengambil keputusan.

"Riset dan survei ini kami lakukan sendiri. Dari hasil riset, kami selaku pelaku usaha bisa mendapatkan gambaran dan mengetahui persepsi para pengembang anggota. Sekaligus menjadi pedoman untuk merancang strategi pengembangan produk, sesuai profil industri," tandas Chandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com