Pengembang Harap Pemerintah Lebih Perhatikan Perumahan MBR

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diharapkan bisa memberikan perhatian lebih kepada segmen perumahan rakyat untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Tujuannya adalah agar bantuan rumah subsidi bisa mengakomodir lebih banyak kebutuhan MBR.

Adapun pemerintah pada beberapa waktu lalu telah menaikkan harga rumah subsidi, menyesuaikan harga material yang juga terus terkerek naik tiap tahun.

"Tetapi kami juga berharap kiranya skala kenaikan tersebut dilakukan secara reguler sesuai dengan kondisi riil kenaikan harga-harga material di lapangan," ujar Direktur Utama PT Kreasi Prima Nusantara (KPN) atau Kreasi Prima Land Hadiana, dikutip dari keterangan resmi.

Pasca-kenaikan harga rumah subsidi tersebut, penjualan hunian di Kreasi Prima Land masih berjalan sebagaimana sebelumnya.

Pergerakannya relatif datar karena kemampuan atau kualitas daya beli masyarakat yang tidak sedikit masih menghadapi berbagai kendala.

"Masalah SLIK OJK terkait pinjol, dan isu perpajakan lainnya," imbuh Hadiana.

Selain itu, diharapkan program subsidi terus ditingkatkan dan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya pasca-pemilihan presiden yang akan datang.

Baca juga: Apa Saja Fasilitas di Rumah Subsidi? Cek di Sini

"Dan kami juga sangat setuju, ketika dihadirkannya kembali Kementrian Perumahan Rakyat, sehingga lebih fokus ke perumahan bagi MBR," harap Hadiana.

Di sisi lain, Hadiana turut menyampaikan proyek perumahan baru milik Kreasi Prima Land, yaitu Pesona Prima 7 Rajamandala di Bandung Barat.

Perumahan ini mulai dibangun pada Agustus 2022 dan per Mei 2023 sebanyak 442 unit rumah telah terbangun. Untuk penjualannya hingga saat ini sudah mencapai 50 persen.

Kreasi Prima Land menjamin kualitas proyek rumah subsidi yang dikembangkan dengan 18 standar kualitas.

Tidak hanya fokus membangun unit rumah, Kreasi Prima Land juga mengembangkan sebuah lingkungan perumahan yang berkualitas, nyaman dan terjangkau bagi MBR.