Desa Reforma Agraria di Bogor Ini Masuk 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Desa Purwabakti di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, termasuk dalam daftar 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Di sisi lain, Desa Purwabakti merupakan salah satu desa yang masuk dalam program Reforma Agraria yang dijalankan Kementerian ATR/BPN.

Saat ini, desa tersebut sudah berada pada tahap penataan akses. Di mana tanah di desa sedang diberdayakan dengan cara pembinaan pertanian, pariwisata, dan UMKM.

Adanya Reforma Agraria yang merupakan salah satu program dari Proyek Strategis Nasional (PSN) bertujuan melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.

"Alhamdulillah, Desa Purwabakti yang saat ini kita tata aksesnya, berhasil memperoleh predikat 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia yang diberikan oleh Kemenparekraf," ujar Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati dalam keterangan resmi, Selasa (01/08/2023).

Baca juga: November 2023, Masyarakat Bisa Punya Sertifikat Tanah Elektronik

Menurut dia, Kementerian ATR/BPN melalui Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor I memiliki fokus utama mengembangkan potensi sumber daya manusia dan alam di Desa Purwabakti.

"Kerja sama mulai dari masyarakat, pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian ATR/BPN lah yang membuat keberhasilan ini (masuk 75 Desa Pariwisata Terbaik di Indonesia) terwujud," tuturnya.

Kepala Kantah Kabupaten Bogor I, Yuliana menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat agar manfaat dari Reforma Agraria ini semakin dirasakan.

"Kita melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses yang lebih baik menuju nilai value added dari sertipikat," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua, menambahkan, kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Kemenparekraf ini harus terus dibangun, tak hanya di Desa Purwabakti melainkan di seluruh desa-desa yang ada di Indonesia.

"Kalau kerja samanya bisa keroyokan seperti ini kan enak karena tidak mungkin kita mengurus negara sebesar Indonesia ini sendirian saja," pungkasnya.