Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Penyengat Masuk Dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia

Kompas.com - 30/07/2023, 17:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pulau Penyengat resmi dinobatkan sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.

Pulau Penyengat menjadi satu-satunya desa wisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berhasil mendapatkan predikat prestisius tersebut dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Peresmian Pulau Penyengat sebagai 75 desa wisata terbaik dilakukan langsung oleh Menparekraf RI Sandiaga Uno di Balai Adat Pulau Penyengat dan disaksikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Tanjungpinang Rahma.

Pulau Penyengat dinilai oleh Dewan Juri ADWI untuk penilaian berdasarkan 5 kategori, yaitu Daya Tarik Pengunjung (Keunikan dan Keaslian Alam dan Buatan-Seni dan Budaya), Suvenir (Kuliner-Fesyen-Kriya), Homestay dan Toilet, Digital dan Kreatif, dan Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE.

Baca juga: Genjot Desa Wisata, Kementerian PUPR Bangun Jalan Daerah mulai 2023

“Sudah sepatutnya Pulau Penyengat dijadikan sebagai desa wisata terbaik, mengingat Pulau Penyengat adalah pusat Kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18,” kata Sandi di Pulau Penyengat, Sabtu (29/7/2023).

Selain itu, Pulau Penyengat menjadi pusat perkembangan budaya Melayu baik dalam khazanah ilmu keagamaan maupun kesusastraan.

“Pulau Penyengat menjadi sebuah desa wisata yang sangat sarat dengan nilai sejarah dan kebudayaan, saya ingin mengucapkan selamat untuk Pulau Penyengat dan mendukung Pulau Penyengat menjadi pusat studi budaya Melayu,” ucap Sandi. 

Kunjungan Sandi kali ini adalah yang kedua kalinya setelah Januari 2022 lalu. Ia mengungkapkan, berbagai fasilitas di Pulau Penyengat sudah jauh lebih baik dari kunjungannya yang terakhir.

“Sekarang saya datang lagi ke sini melihat ada banyak peningkatan sarana dan prasarana, tentu ini berkat kolaborasi yang baik antar pemerintah daerah dan Kemenparekraf senantiasa memberikan dukungan,” jelas Sandi.

Baca juga: WSBK Kerek Penjualan Homestay di Desa Wisata yang Didanai SMF

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terus melanjutkan program revitalisasi untuk meningkatkan kualitas fasilitas di Pulau Penyengat.

“Pulau Penyengat ini masih membutuhkan banyak sentuhan untuk menjadi destinasi wisata berkelas yang bisa menarik wisatawan, kita komitmen untuk terus merevitalisasi hingga tuntas,” ungkap Ansar.

Revitalisasi telah dimulai dari tahun 2022 dengan total anggaran Rp 20,8 miliar, terdiri atas APBD Kepri Rp 5,8 miliar dan APBN Rp 15 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk memugar Masjid Raya Sultan Riau Penyegat dan perbaikan jalan dan drainase.

Baca juga: Louka, Desa Wisata yang Viral Berkat Nenek 92 Tahun

Ansar juga menyampaikan bahwa Pemprov Kepri telah menerima bantuan anggaran sebesar Rp 25 miliar dari Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) untuk merevitalisasi Pulau Penyengat.

“Anggaran dari Bappenas akan kita gunakan untuk penerangan jalan sehingga pada malam hari bisa gemerlapan, kita juga upayakan untuk Pulau Penyengat menjadi zero carbon dengan mengganti bentor menjadi bentor listrik,” pungkas Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com