Bendungan Lolak berada di Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Bendungan ini memiliki luas area genangan 97,5 hektar ini diharapkan bisa mendukung penyediaan air baku 500 liter/detik dan bisa menjadi daerah pariwisata.
Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp 830 miliar. Sementara untuk Paket II senilai Rp 821 miliar.
Bendungan Pamukkulu dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, dan didesain dengan tipe Urugan Batu Membran Beton (UBM) atau Concrete Face Rockfill Dam (CFRD).
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 77,62 juta meter kubik dengan tinggi mencapai 65,50 meter dan lebar 8 meter.
Untuk menyelesaikan proyek konstruksi Bendungan Pamukkulu, pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar Rp1,6 triliun.
Bendungan terakhir yang akan diresmikan pada tahun 2023 adalah Bendungan Ameroro yang berada di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bendungan ini diketahui memiliki kapasitas tampung 98,81 juta meter kubik dan diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 0,51 meter kubik/detik.
Bendungan Ameroro mulai dikerjakan pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun. Didesain dengan tipe urugan, bendungan ini yang memiliki tinggi puncak mencapai 82 meter, panjang bendungan 324 meter, dan lebar 12 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.