Terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Bendungan Cipanas dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung.
Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta meter kubik, bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya.
Volume total Bendungan Cipanas mencapai 250,81 juta meter kubik. Sementara tinggi panjang puncak sebesar 326 meter.
Bendungan ini merupakan bendungan bertipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan saluran pengelak sepanjang 452 meter
Pembangunan bendungan ini dikerjakan dengan skema kontrak tahun hingga tahun 2023 dengan biaya senilai Rp556 miliar.
Bendungan Sepaku Semoi merupakan bendungan tipe urugan tanah homogen dengan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik dan luas genangan 280 hektare.
Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta meter kubik dan luas genangan 312,09 hektar, bendungan ini akan diperuntukan untuk menyuplai air baku, sumber air bagi irigasi dan menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).
Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk telah dilakukan sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp 1,2 triliun.
Bendungan Temef berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 45,78 juta meter kubik ini ternyata sudah mulai direncanakan pembangunannya sejak tahun 1994 melalui Study Pengembangan Sumber Daya Air Terpadu di Pulau Timor oleh Konsultan Binnie and Partners.
Barulah di tahun 2019, ada penetapan lokasi dan pelaksanaan konstruksinya pun mulai dilakukan dengan total biaya sekitar Rp 2,7 triliun,