Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Properti Jelang Pemilu 2024 di Mata Investor Jepang

Kompas.com - 06/06/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjelang. Tak ada strategi khusus yang disiapkan oleh para pelaku usaha sektor properti, termasuk merancang skenario mitigasi, agar bisnisnya tetap lancar, aman, dan terkendali.

Hal ini karena perhelatan politik lima tahunan tersebut sudah tidak lagi menjadi kekhawatiran yang dapat mengganggu stabilitas dan keberlangsungan bisnis.

Sebagaimana dikatakan oleh Founder Intiland Development Hendro S Gondokusumo dalam perbincangan bersama Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Hendro, ada atau tidak ada Pemilu, bisnis properti akan tetap berjalan. Terlebih Indonesia sudah memiliki pengalaman menghelat Pemilu 12 kali sejak tahun 1955.

"Kami harus tetap berproduksi, agar masyarakat bisa memiliki rumah. Ini membantu Pemerintah juga. Sementara di sisi lain, dengan tetap berproduksi, kami menciptakan banyak lapangan kerja. Properti ini kan menggerakkan 185 industri ikutan lainnya," tutur Hendro.

Baca juga: Luar Biasa, Jumlah Crazy Rich Indonesia Bertambah 9 Persen

Bagaimana masa depan sektor properti jelang Pemilu 2024 di mata investor asing?

Dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Senin (5/6/2023), usai prosesi perkenalan Premier Promenade, Direktur Nishitetsu Group Taro Koyama mengungkapkan keyakinannya, bahwa nasib bisnis properti Indonesia akan berjalan aman, sebagaimana pemilu-pemilu sebelumnya. 

"Memang akan ada sedikit penurunan penjualan. Namun, itu bersifat temporer. Di mana-mana ajang pemilu akan berdampak pada penundaan pembelian properti. Investor menunggu. Tapi, setelah itu, transaksi akan kembali," cetus Koyama.

Dia menambahkan, fenomena serupa pun terjadi di Jepang. Jelang pemilu, transaksi properti sedikit melambat. Orang-orang melakukan aksi wait and see

Namun, setelah pemilu berakhir, optimisme justru kembali tinggi. Karena properti, khususnya rumah dibutuhkan semua orang. Apalagi di Indonesia yang punya potensi besar.

Itulah yang mendasari Nishitetsu merilis proyek anyar bertajuk Premier Promenade, jelang tahun politik 2024.

Baca juga: Seperti Apa Rumah Mewah yang Bakal Dilirik Crazy Rich Indonesia?

Proyek seluas 19 hektar yang berlokasi di Sawangan, Depok, ini merupakan kolaborasi antara Nishitetsu dengan PT Premier Qualitas Indonesia. 

Untuk diketahui, Nishitetsu adalah kelompok usaha yang berbasis di Kota Fukuoka, Jepang. Memiliki 86 perusahaan dan 1 lembaga pendidikan berbadan hukum (termasuk Nishi-Nippon Railroad Co., Ltd).

Dalam mengembangkan Premier Promenade, mereka membentuk perusahaan baru bernama PT Bukit Sukses Bersama. Keduanya berbagi kepemilikan saham dengan komposisi 50 persen berbanding 50 persen.

Presiden Direktur Premier Qualitas Indonesia David Partono mengatakan, kerja sama yang dijalin untuk proyek Premier Promenade ini terdiri dari dua bentuk; investasi langsung dan tak langsung.

"Mereka juga akan menginvestasikan langsung di lahan Premier Promenade," imbuh David.

Baca juga: Ini Lima Apartemen Mewah Termahal di Jakarta

Ada pun alasan di balik kerja sama ini, menurut Direktur PT Premier Qualitas Indonesia Tomoaki Kinoshita adalah pengalaman dan rekam jejak yang telah ditorehkan sebelumnya.

"Kami menggabungkan pengalaman dua perusahaan ini untuk melahirkan proyek berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar," ucap Kinoshita.

Rilis Agustus 2023

Premier Promenade merupakan proyek ke-25 dari PT Premier Qualitas Indonesia dan proyek perumahan atau landed house perdana Nishitetsu di Indonesia.

Menurut David, proyek yang berjarak 1,5 kilometer dari Gerbang Tol (GT) Sawangan, ini akan dirilis secara resmi pada Agustus 2023.

Klaster pertama proyek ini mencakup 4 tipe unit mulai dari ukuran 6 x 12 meter hingga ukuran 9x12 meter, sehingga konsumen dapat memilih tipe hunian yang sesuai dan paling cocok dengan keinginan dan kebutuhannya. 

"Rentang harga mulai dari Rp 1,4 miliar hingga Rp 3 miliar. Premier Promenade dirancang untuk masyarakat yang ingin tinggal di selatan Jakarta namun dengan harga di bawah Jakarta dan di atas Depok," ungkap Project Director Premier Promenade Benoit Giroux.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com