BPN Jakbar Dinilai Bisa Jadi Rujukan Layanan Pertanahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administratif Jakarta Barat dinilai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni sebagai rujukan kantah pelayanan masyarakat yang datang dan penanganan pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Hal ini diakui Kepala Kantah Kota Administratif Jakarta Barat Sri Pranoto dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

"Menurut Bapak Menteri (Hadi) dan Bapak Wamen (Raja Juli), Kantah Jakarta Barat sangat layak untuk menjadi rujukan bagaimana kantor pertanahan melayani masyarakat yang datang dan bagaiamana penanganan PTSL dengan adanya ruang temu," klaim Sri.

Pada hari pertama usai Lebaran tahun ini, Hadi bersama Raja Juli meninjau loket pelayanan di Kantah Kota Administratif Jakarta Barat tersebut.

"Untuk fasilitasnya yang ada, Kantah Jakarta Barat hari ini sudah melayani masyarakat seperti biasa," ujarnya.

Baca juga: Sehari Usai Libur Lebaran, 60 Warga Serbu Kantah BPN Jakarta Barat

Dalam kesempatan ini, dia juga melihat loket prioritas khusus bagi pemohon langsung, terutama bagi penyandang disabilitas dan pensiunan yang dinilai sangat nyaman dan rapi.

"Tidak hanya melihat loket saja, Hadi juga melihat ruang warkah yang sangat rapi dan bersih yang disimpan di lemari vertikal khusus," sambung Sri.

Sementara Hadi menyebutkan, 60 warga mendatangi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administratif Jakarta Barat sehari usai Lebaran 2023, Rabu (26/4/2023).

Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa warga ternyata sudah ada yang membutuhkan layanan dari BPN pada hari pertama pasca Lebaran tahun ini.

Hadi meninjau Kantah Kota Administratif Jakarta Barat beserta rombongan pukul 14.05 WIB, Rabu (26/4/2023).

Dia langsung meninjau loket pelayanan dan berbincang dengan beberapa orang warga yang sedang mengantri di loket layanan BPN Jakarta Barat.

Dalam kunjungannya, Hadi juga mengunjungi ruangan pegawai dan penyimpanan warkah dan buku tanah sambil berbincang dengan beberapa orang.

"Kunjungan ini simbolik untuk mengecek kesiapan kantor BPN di seluruh Indonesia untuk kembali membuka layanan kepada warga masyarakat pasca liburan. Tidak boleh ada sehari pun, warga tidak bisa mengakses layanan BPN," tandasnya.