MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Medan menyerahkan aplikasi Law Enforcemen Verificator (LEV) kepada Polisi Daerah Sumut untuk mendukung kesadaran masyarakat agar tertib dan santun berlalu lintas.
Aplikasi ini berfungsi memverifikasi pelanggaran lalu lintas yang terdeteksi kamera secara real time dan tersimpan di storage yang telah ditetapkan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan aplikasi ini secara simbolis kepada Wadirlantas Polda Sumut AKBP Erwin Suwondo di Balai Kota.
Menurut Bobby, hal ini sebagai wujud kolaborasi antara Pemkot Medan dan kepolisian untuk meningkatkan kebiasaan baik di masyarakat.
Baca juga: 11 Tahun Tanpa Adipura, Akhirnya Medan Tak Lagi Berjuluk Kota Terkotor
"Kepatuhan masyarakat Medan dalam berlalu lintas masih rendah. Banyak pengendara menerobos lampu lalu lintas, tidak paham arti rambu-rambu. Harapannya, LEV meningkatkan kepatuhan dan ketertiban masyarakat berkendara dan berlalu lintas," kata Bobby, dikutip dari rilis berita, Kamis (2/3/2023).
Pihaknya membuka tangan jika ada yang ingin berkolaborasi dengan Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan. Pasalnya, Dishub memiliki kamera di beberapa titik untuk mengawasi masyarakat dalam berkendara.
"Kita harus berkolaborasi untuk membuat masyarakat tertib berkendara,” kata Bobby lagi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar menjelaskan, LEV adalah hasil pengembangan Intelligent Transport System (ITS) Kota Medan, dilengkapi kamera Vehicle Image Detector (VID) dengan resolusi 9 MP.
Kamera ini mampu mendeteksi jumlah kendaraan sesuai klasifikasinya, minimal jenis kendaraan apakah sepeda motor, mobil, bus dan truk.
Kamera VID dipasang di delapan ruas jalan di Kota Medan yakni batas kota-Jalan Jenderal Gatot Subroto (arah dari kota) deteksi sensor keluar Medan, ruas Pasar Induk-Jalan Djamin Ginting deteksi sensor masuk Medan, Jalan Yos Sudarso-Jalan Karya Cilincing (arah dari Pulo Brayan) sensor menuju kota.
Kemudian, dJalan HM Yamin-Tugu Juang 45-Jalan Perintis Kemerdekaan (arah dari Jalan Letda Sujono) sensor menuju kota, Jalan SM Raja-Ramayana (arah dari Jalan Pelangi) sensor menuju kota, Jalan Kapten Muslim depan Plaza Millennium (arah dari Jalan Amir Hamzah) sensor menuju Sei Sikambing.
Jalan Amir Hamzah-Jalan Karya (arah dari Sei Sikambing) sensor menuju Tugu Adipura dan Jalan Raden Saleh (kantor DPRD) arah dari Wisma Benteng, sensor menuju Merdeka Walk.
“Detektor di ruas-ruas jalan tersebut memberi data statistik meliputi jumlah kendaraan berdasarkan klasifikasinya, rata-rata gap, rata-rata kecepatan kendaraan dan rata-rata occupancy,” kata Iswar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.