Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Acara Besar Bakal Dihadiri Presiden Jokowi, Pemkot Medan Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 13/06/2022, 07:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Mengantisipasi terjadinya kemacetan, Pemerintah Kota Medan akan melakukan rekayasa arus lalu lintas, beberapa ruas jalan bakal ditutup. Penyebabnya, ada tiga acara besar yang akan berlangsung mulai 29 Juni sampai 2 Juli 2022.

Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman mengungkapkan, pada 29 Juni akan digelar puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas).

Acara ini juga sekaligus peletakan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka yang langsung dihadiri Presiden Joko Widodo, beberapa menteri, gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia.

Kemudian, 29 Juni-1 Juli, Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah (Komwil) 1 Sumatera berlangsung di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan sekaligus pameran di Lapangan Benteng.

Baca juga: Kembalikan Fungsinya sebagai RTH, Lapangan Merdeka Medan Akan Direvitalisasi

Akan dihadiri wali kota se-Sumatera, diisi dengan karnaval mulai dari Jalan Ahmad Yani, finish kembali ke Lapangan Benteng.

Besoknya, 30 Juni Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun Kota Medan ke-432 dan 1 Juli dilaksanakan upacara peringatan di Lapangan Merdeka. Malamnya, akan digelar hiburan rakyat sehingga beberapa jalan dilakukan penutupan.

Pada 2 Juli, Dinas Pariwisata Kota Medan akan menggelar senam massal di sekitar jalan yang ada di Lapangan Merdeka untuk memecahkan rekor MURI.

Dalam revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kota Lama Kesawan, Jalan Ahmad Yani sampai Jalan Perniagaan juga diperbaiki.

"Akan ada keluar masuk kendaraan proyek sehingga kemungkinan menyebabkan macet. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas ini wajib dilakukan,” kata Wiriya, dikutip dari rilis, Minggu (12/6/2022).

Dia meminta rekaya lalu lintas yang dilakukan ditangani komprehensif. Semua jalan yang disebutkan harus dicek secara detail. Petugas diinstruksikan turun langsung ke lapangan, membuat peta dengan jelas.

Selain rekayasa arus lalu lintas, hal-hal lain juga perlu diperhatikan, seperti tempat parkir dan kondisi jalan.

"Ini tidak main-main. Setelah event selesai, rekayasa lalu lintas akan dilakukan saat revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kota Lama Kesawan,” ucapnya.

Sebelum hari yang dijadwalkan tiba, Wiriya minta semua pihak benar-benar menyiapkan administrasi, izin dan sebagainya. Sebelum dilakukan serah terima lokasi dan peletakan batu pertama, kawasan Lapangan Merdeka harus sudah kosong.

Dirinya meminta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan menyiapkan surat yang ditujukan kepada instansi terkait untuk mengosongkan tempat.

"Di Lapangan Merdeka itu kan ada kantor Satlantas, kantor Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Merdeka Walk dan toko buku. Sebelum revitalisasi dilakukan, institusi tersebut diberi surat resmi untuk melakukan pengosongan," ujar Wiriya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com