Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2023, 20:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan kolaborasi dalam program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Hal tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kolaborasi Pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman untuk masyarakat.

"Ditjen Perumahan Kementerian PUPR telah menjalin kerja sama dengan Baznas untuk membantu penanganan RTLH bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui Program BSPS," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Iwan menerangkan, BSPS merupakan salah satu program Ditjen Perumahan Kementerian PUPR untuk peningkatan kualitas rumah masyarakat yang kondisinya tidak layak huni.

Program bantuan tersebut bersifat stimulan dengan pola pemberdayaan masyarakat sehingga masih diperlukan dukungan dari keswadayaan dari warga itu sendiri.

"Program BSPS ini dilaksanakan di seluruh Indonesia dan menjangkau sampai ke pelosok perdesaan terpencil sekalipun. Ini merupakan wujud nyata bahwa Pemerintah hadir dan bukti bahwa program pembangunan bisa dinikmati segenap bangsa Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, beberapa kegiatan kolaborasi dalam program BSPS untuk penanganan RTLH pada tahun 2022 dilaksanakan di 3 provinsi di 9 Kabupaten/Kota dengan jumlah 198 unit rumah telah selesai dilaksanakan.

Salah satu pilot project kolaborasi penanganan RTLH yang telah selesai dilaksanakan di Desa Cupunagara, Kabupaten Subang.

Alokasi anggaran BSPS Tahun 2022 di Provinsi Jawa Barat sebanyak 16.691 unit, di antaranya 9.288 unit Reguler dan 7.643 unit.

Baca juga: Tahun 2023, Sebanyak 145.000 Rumah Akan Dibedah Melalui BSPS

Sedangkan untuk alokasi program kolaborasi BSPS dan BAZNAS di Provinsi Jawa Barat sebanyak total 130 Unit.

25 unit di Kabupaten Subang, 25 unit di Kabupaten Bekasi, 32 di Kabupaten Karawang, 22 unit di Sumedang, 26 unit di Majalaya.

"Sedangkan di Desa Cupunagara sendiri terdapat 9 unit penerima bantuan dan harapan ke depan lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan hunian layak dan berkualitas," harap Iwan.

Sebagai informasi, Ditjen Perumahan dan Baznas telah melaksanakan perjanjian kerja sama sejak April 2022 dan kedua pihak berupaya untuk mewujudkan kerja sama tersebut hingga saat ini.

Adanya pelibatan Baznas dalam kegiatan ini dikarenakan lembaga tersebut juga memiliki program Rumah Layak Huni dengan target sejumlah 40.000 unit pada 2022 lalu.

Dalam pelaksanaannya, Baznas memberikan dukungan perbaikan rumah secara keseluruhan atau melalui bantuan komplementer dalam bentuk bantuan material komponen atap dan pembangunan MCK berupa toilet dan tangki septik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com