JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek MRT Jakarta Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan terbuka untuk pendanaan melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, selain skema KPBU, proyek Fase 4 juga dilirik oleh Korea Selatan.
Hal ini ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 14 November 2022 di Bali yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong, Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto, serta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ini memiliki arti keseriusan dari mereka untuk join di kerja sama itu," kata Tuhiyat dalam Forum Jurnalis di Jakarta pada Rabu (25/1/2023).
Saat ini, PT MRT Jakarta masih melakukan open bidding untuk badan usaha yang berminat membangun MRT Jakarta Fase 4 dengan keterlibatan Korea Selatan sebagai prioritas pendanaan.
Perkiraan dana pembangunan yang dibutuhkan fase ini adalah sekitar Rp 17-20 triliun.
Ditargetkan groundbreaking bisa dimulai pada tahun 2024 dengan progres saat ini dalam tahap evaluasi studi kelayakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Baca juga: Bakal Beli Saham KCI, MRT Jakarta Tunggu Keputusan PSO
Secara fisik, MRT Jakarta Fase 4 memiliki panjang 10,9 kilometer dengan 10 stasiun bawah tanah.
Sedangkan untuk MRT Jakarta Fase 3 Balaraja-Cikarang atau East-West Line sepanjang 84,102 kilometer masih dalam tahap basic engineering design oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kami masih mendesak (Kemenhub) dan menunggu penyelesaian untuk diputuskan segera," imbuh Tuhiyat.
Proyek yang juga ditargetkan mulai konstruksinya pada 2024 ini membutuhkan dana sekitar Rp 160 triliun.
Model pendanaan yang direncanakan adalah melalui loan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Akan ada sebayak 49 stasiun dengan 49 kawasan transit oriented development (TOD) di sepanjang Fase East-West Line yang dibangun serentak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.