Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri Diprediksi Tetap Tumbuh Positif Tahun 2023

Kompas.com - 01/12/2022, 20:20 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sub-sektor kawasan industri diprekdisi bakal tetap tumbuh positif pada tahun 2023.

General Manager Sales & Marketing Jababeka Industrial Estate Rudy Subrata mengatakan, akan ada banyak market baru yang tercipta di sub-sektor ini, seperti food and beverages, consumer goods, high technology hingga bio technology.

Sementara market yang sudah eksis di kawasan industri adalah otomotif, yang mana sekarang didorong oleh pengembangan kendaraan listrik.

"Ini (industri kendaraan listrik) salah satu yang akan tumbuh positif karena memiliki efek ganda. Mulai dari mobilnya, baterai, sampai mungkin aksesorisnya semua akan mendukung kawasan industri juga," kata Rudy kepada Kompas.com dalam acara Indonesia Construction Market Outlook 2023 di Jakarta pada Kamis (1/12/2022).

Hal ini juga didukung dengan program pemerintah di mana terus menggencarkan soal energi hijau dan berkelanjutan yang tidak sedikit mengarah ke kendaraan listrik.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi Rp 6,5 juta per-pembelian motor dan mobil listrik.

Sementara itu, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat dalam konferensi pers Jakarta Property Highlight H1 2022, Rabu (31/8/2022) menyampaikan kawasan industri menjadi anak emas di sektor properti.

"Subsektor kawasan industri menjadi best performer di sektor properti setidaknya dalam 2 tahun terakhir. Tidak bisa dipungkiri ketangguhan dan performanya yang terbilang stabil," kata Syarifah.

Baca juga: Bekasi Masih Jadi Kawasan Industri Terfavorit

Pada paruh pertama tahun 2022, 70 persen serapan lahan terjadi di koridor timur, sebut saja Bekasi dan Karawang.

Berdasarkan riset, Bekasi masih menjadi wilayah dengan serapan tertinggi selama Semester-I-2022 di Greater Jakarta yakni sebesar 38 persen. 

Adapun secara agregat, serapan kawasan industri di Bekasi adalah sekitar 50,5 hektar. Kemudian diikuti oleh Karawang dan Cilegon-Serang. 

Oleh karena itu, harga lahan di beberapa koridor timur diketahui mengalami penyesuaian akibat potensi wilayah. 

"Harga lahan secara umum memang stabil, namun kami menemukan bahwa beberapa area di koridor timur mengalami penyesuaian harga sehingga ada sedikit peningkatan sekitar 1-3 persen," tambah Syarifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com