Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Bus Listrik Siap Angkut Tamu G20 di Bali, Ini Jadwal Operasionalnya

Kompas.com - 11/11/2022, 18:02 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan bus listrik sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani mobilitas para delegasi dan peserta KTT G20 di Bali.

Sebanyak 30 unit bus listrik Merah Putih akan beroperasi di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe, dan kawasan venue KTT G20 Bali.

Adapun jadwal operasional yang direncanakan untuk bus listrik tersebut adalah 11-17 November 2022, mulai dari pukul 06.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.

 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun telah mengecek kesiapan sarana transportasi bus listrik Merah Putih pada Kamis (10/11/2022).

Baca juga: DAMRI Siapkan 24 Bus Listrik untuk KTT G20, Ini Rutenya

Bus listrik karya anak bangsa ini hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA, dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

"Tingkat komponen dalam negeri bus listrik ini sudah lebih dari 50 persen. Ini merupakan hasil perjuangan kita, dan menjadi kebanggaan kita pada momen G20 ini," ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub.

Selain bus Merah Putih, bus listrik juga didatangkan dari berbagai pihak seperti Universitas Indonesia, dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri.

Total bus listrik yang beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit. Terdiri dari bus sedang dan besar.

Menhub mengapresiasi para pihak yang telah mewujudkan harapan untuk menjadikan bus listrik sebagai pendukung kelancaran mobilitas para delegasi dan peserta G20.

Baca juga: Tamu Negara dan Delegasi KTT G20 Tetap Bayar Tol Bali Mandara, Begini Mekanismenya

"Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan. Bahwa jika ada yang belum maksimal, kita harus belajar dan tingkatkan lagi. Karena Pak Presiden menyampaikan kita harus mencoba. InshaAllah upaya ini bisa memberikan makna yang baik bagi bangsa," tutur Menhub.

Penyediaan kendaraan listrik pada event G20 ini sebagai bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi krisis energi dan menangani perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com