4 Jalan Tol Punya Bentang yang Sama dengan HUT ke-77 Kemerdekaan RI

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, tak terkecuali jalan tol.

Jalan tol dibangun karena memiliki beragam tujuan dan manfaat, seperti melancarkan lalu lintas (lalin) di daerah berkembang.

Kemudian, meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa, meratakan hasil pembangunan dan keadilan, dan masih banyak lagi.

Tepat pada hari ini, 17 Agustus 2022, Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77.

Ada hal menarik dari perayaan HUT RI kali ini. Sebab, beberapa jalan tol nyatanya dirancang dengan panjang yang sama dengan momentum sekarang.

Melansir laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berikut ini daftarnya:

1. Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) Seksi II  Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 kilometer

Ruas ini dirancang sama dengan usia HUT Kemerdekaan RI tahun 2022 yang ke-77 tahun sekaligus merupakan bagian dari Tol Terpeka.

Jalan tol tersebut diketahui sudah beroperasi penuh sejak Maret 2019 lalu atau tiga tahun silam.

Jalan bebas hambatan berbayar ini memiliki peran penting dalam meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dengan Sumatera Selatan (Sumsel).

Baca juga: Kelar 2023, Ini Kabar Terbaru Proyek Jalan Akses Tol Makassar New Port

Kemudian, infrastruktur konektivitas ini terhubung dengan berbagai kawasan-kawasan produktif.

Sehingga, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Sumatera.

2. Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu Seksi 1 Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17 kilometer.

Kementerian PUPR Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu

Sesuai dengan kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17, ruas tol tersebut juga dirancang 17 kilometer, atau tepatnya 17,6 kilometer.

Jalan tol pertama di Bumi Rafflesia tersebut telah rampung konstruksinya dan kini siap dioperasikan.

Kehadiran jalan bebas hambatan berbayar itu juga bermanfaat dalam membuka potensi perekonomian di Lubuk Linggau yang berada di antara Palembang dan Bengkulu.

3.  Jalan Tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 8 kilometer

KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Pembangunan Jalan Tol Soreang - Ciwidey - Pangalengan (Socipa) Diklaim telah dikaji pemerintah pusat, sementara Pengamat Ekonomi menilai Pemda Kabupaten Bandung mesti berhati-hati dalam menentukan wilayah serta dana yang digelontorkan.

HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada bulan delapan atau Agustus ini juga sama dengan salah satu jalan tol di Bandung yakni, Soreang-Pasir Koja.

Dirancang sepanjang 8,15 kilometer, Tol Soreang-Pasir Koja telah beroperasi sejak tahun 2017 lalu.

Baca juga: Bagaimana Progres Pembangunan Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan?

Jalan tol ini menghubungkan Kota Bandung dan pusat Kabupaten Bandung, serta wilayah Soreang dan wilayah Bandung Selatan.

Tol yang disingkat dengan nama Soroja itu menjadi bagian dari jaringan transportasi Bandung Raya yang terkoneksi dengan Tol Purbaleunyi.

4. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi 1 Balikpapan-Samboja sepanjang 22 kilometer

Dok. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS). Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

HUT Kemerdekaan RI telah memasuki usia ke-77 tahun atau jatuh pada tahun 2022 ini.

Ternyata, jalan tol pertama di Bumi Kalimantan yakni, Tol Balsam Seksi 1 Balikpapan-Samboja memiliki panjang yang sama dengan tahun perayaan HUT ke-77 RI ini.

Jalan tol ini dirancang untuk menghubungkan Samarkinda dengan sejumlah kota bisnis lainnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Mulai dari Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara dan Bontang, serta akses menuju Pelabuhan Semayang di Balikpapan, dan Pelabuhan Samarinda.