JAKARTA,KOMPAS.com - Proses pembangunan ruas Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 km sedang dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hingga Agustus 2022, konstruksi jalan tol tahap 1 ini sudah mencapai 55 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
Seperti dikutip dari laman instagram Kementerian PUPR, Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan ini merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa sepanjang 130,9 km.
Baca juga: Hutama Karya Garap Konstruksi Jalur KA Lintas Medan-Binjai
Pembangunannya dilakukan dalam dua tahap yakni tahap 1 terdiri dari Binjai-Stabat (11,8 km) dan Stabat-Pangkalan Brandan (46,2 km).
Sementara proses konstruksi tahap 2 Pangkalan Brandan-Langsa (72,9 Km) ditargetkan akan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Kehadiran ruas jalan tol ini diharapkan akan memperlancar akses dan memangkas waktu tempuh menuju kawasan produktif dan destinasi wisata di Sumatera Utara.
Beberapa destinasi wisata yang dapat diakses melalui jalan tol ini antara lain Bukit Lawang Ecotourist, Bahorok, Tangkahan, kawasan wisata rohani Tuan Guru, dan Tanjung Pura di Kab. Langkat.
Pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa dilaksanakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 23,4 triliun.
Baca juga: Tol Binjai-Stabat Diresmikan, Langkat- Bandara Kualanamu Cuma Satu Jam
Memiliki 5 buah Simpang Susun (SS), meliputi SS Stabat, SS Tanjung Pura, SS Pangkalan Brandan, SS Kuala Simpang, dan SS Langsa. Serta akan memiliki tiga pasang rest area Tipe A.