JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tiga rumah susun (rusun) di Provinsi Papua Barat dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 57,84 miliar.
Pembangunan rusun ini diperuntukkan bagi generasi milenial hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua II Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian PUPR Yance Pabisa berharap agar seluruh rusun di Papua Barat rampung dibangun akhir tahun ini.
"Kami juga berharap dukungan dari seluruh mitra kerja agar setelah rusun ini selesai dibangun bisa segera dikelola dan dimanfaatkan dengan baik," ungkap Yance dalam rilis, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Habiskan Rp 20,6 Miliar, Rusun ASN BPKP Dilengkapi Lapangan Olahraga
Berdasarkan data Balai P2P Papua II Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, hunian vertikal yang akan dibangun yaitu Rusun Sekolah Seminari Menengah Petrus Van Diepen (Keuskupan Manokwari-Sorong) di Jalan Melati Kompleks Misi, Mariat Pantai, Aimas, Kabupaten Sorong.
Rusun ini dibangun satu tower dengan hunian tipe barak supermini sebanyak 28 unit. Untuk anggaran pembangunan rusun tersebut senilai Rp 3,55 miliar.
Selanjutnya adalah Rusun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tambrauw yang akan dibangun di kompleks perkantoran tersebut di Kelurahan Fef, Distrik Fef, Kabupaten Tambrauw.
Hunian vertikal ini hanya dibangun satu tower dengan hunian tipe 36 sebanyak 44 unit, serta total anggaran pembangunan senilai Rp 27,3 miliar.
Baca juga: Rusun ASN Kejati Sumsel Dibangun Sejajar Kantor Gubernur, Ini Spesifikasinya
Sementara yang ketiga adalah Rusun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat di Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Manokwari.
Sama seperti dua lainnya, rusun ini juga dibangun satu tower dengan tipe hunian 36, sebanyak 44 unit, serta menghabiskan total anggaran pembangunan Rp 26,99 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.