Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kota di Korsel Jadi Percontohan Bangun IKN, Intip Profilnya

Kompas.com - 29/07/2022, 19:45 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi empat kota di Korea Selatan (Korsel) sebagai contoh pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tinjauan tersebut karena keempat kota yang dimaksud mengimplementasikan prinsip Kota Baru, Kota Hijau (Green City), hingga Kota Cerdas (Smart City).

Melansir informasi dari laman Kementerian PUPR pada Jumat (29/07/2022), empat kota yang dikunjungi Basuki meliputi Kota Sejong, Busan, Songsan, dan Songdo.

Kota Sejong

Adapun lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kota Khusus Otonom Sejong, secara de facto merupakan Ibu Kota Administratif Korsel.

Kota Bahagia Sejong, Korea SelatanNAACC Kota Bahagia Sejong, Korea Selatan
Kota Sejong dibangun dengan filosofi desentralisasi dan pemerataan pertumbuhan. Mulai dibangun sejak 2007 dan selesai pada 2019 lalu.

Baca juga: Sejong, Model Kota Administratif Multifungsi Dunia yang Bisa Ditiru IKN

Pembangunannya disiapkan untuk mengatasi isu kesenjangan pembangunan antar wilayah yang terpusat di Kota Seoul.

Kota Sejong menjadi model baru desentralisasi sesuai dengan era demokrasi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dengan konsep Smart City yang mengintegrasikan teknologi pada semua aspek kehidupan.

Kota Busan

Busan Eco Delta Smart City di Korsel.Dok. Kementerian PUPR Busan Eco Delta Smart City di Korsel.
Lokasi kedua yakni Kota Busan. Merupakan proyek percontohan pengembangan kota cerdas di Korsel, selain Kota Sejong.

Filosofi pembangunan Busan Eco Delta Smart City adalah menjadikan sebuah kota global, yang inovatif dan berkembang.

Di mana alam, manusia, dan teknologi bertemu menjadi satu kesatuan untuk kemajuan masa depan.

Kota Songsan

Songsan Green City di Korsel.Dok. Kementerian PUPR Songsan Green City di Korsel.
Lokasi selanjutnya yang dikunjungi adalah pengembangan Kota Hijau Songsan, di mana targetnya selesai pada tahun 2022.

Merupakan pusat kota baru di wilayah Namyang-eup dan Songsan-myeon di Hwaseong, Gyeonggi-do, Korsel.

Proyek pembangunan kawasan budaya perumahan baru yang direncanakan untuk mewujudkan kota hijau ramah lingkungan dan membentuk ruang komersial, serta budaya pariwisata khas Songsan.

Baca juga: Bakal Diterapkan di IKN, Apa Itu Kota Sirkular?

Kota Songdo

Songdo International Business District di Korea Selatan.Dok. Gale International LLC Songdo International Business District di Korea Selatan.
Terakhir, Basuki juga melihat langsung Kota Baru Songdo yang merupakan Distrik Bisnis Internasional di Korsel.

Kota ini dikembangkan di atas lahan seluas 600 hektar dari total wilayah seluas 1.500 hektar di sepanjang tepi laut Incheon.

Sehingga, Songdo menjadi pintu gerbang ke Laut Asia Timur yang dirancang untuk hidup dan bekerja.

Selain itu, Songdo mengedepankan konsep kota keseimbangan yang memadukan perpaduan ideal antara hunian, lingkungan budaya, bisnis, ritel, dan rekreasi.

Dirancang sebagai kota ramah pejalan kaki, dengan jalan yang dapat dilalui pejalan kaki, emisi 70 persen lebih rendah, ruang hijau 40 persen, dan kota yang mendorong hidup aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com