Ada 3,25 Juta Kendaraan Lewat Tol Jasa Marga Setiap Harinya, Di Mana Terbanyak?

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama Semester I-2022, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat setiap hari ada 3,25 juta kendaraan yang melintasi jalan tol milik Jasa Marga Group di seluruh Indonesia.

Volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) itu mengalami peningkatan 19,03 persen jika dibandingkan Semester I-2021 lalu yaitu 2,7 juta kendaraan setiap harinya.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, LHR pada Semester I-2022 tersebut menunjukkan bahwa volume lalu lintas mulai mendekati normal, atau sebelum pandemi.

Baca juga: Pembangunan Tol Bawah Laut di IKN Tak Akan Ganggu Flora dan Fauna Endemik

"Salah satu faktor peningkatan LHR di Semester I-2022 adalah diberlakukannya kebijakan mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya dikutip dari laman resmi Jasa Marga, Jumat (29/07/2022).

Jasa Marga mencatat, volume lalu lintas periode arus mudik yakni H-7 sampai H+2 mencapai 1,69 juta kendaraan, naik 32,8 persen dari lalu lintas normal.

Sementara pada periode arus balik yaitu H+1 sampai H+7 tercatat sebanyak 1,78 juta kendaraan, naik 42,7 persen dari lalu lintas normal.

Menurut Lisye, ada tiga ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dengan LHR tertinggi pada periode Semester I-2022. Berikut daftarnya:

Baca juga: Di Mana Tol Bawah Laut Terpanjang di Dunia Berada?

• Jalan Tol Dalam Kota dengan 496 ribu kendaraan per hari;
• Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan 443 ribu kendaraan per hari;
• Jalan Tol Jagorawi dengan 388 ribu kendaraan per hari.

Untuk mengantisipasi tren peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga selalu berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna dengan tetap menjaga pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol.

"Di antaranya yaitu, memastikan pelayanan lalu lintas, pelayanan transaksi hingga pelayanan konstruksi tetap optimal, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya serta berkolaborasi dengan para stakeholder," tutup Lisye.