NGAWI, KOMPAS.com - Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem Ngawi di Jawa Timur berpotensi menjadi lokasi konser musik saat rekonstruksi telah rampung.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono saat menghadiri Press Tour Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Jawa Timur, Rabu (27/7/2022).
Adapun gagasan tadi didukung oleh luas kawasan Benteng Pendem Ngawi yang mencapai 15 hektar, sebelum dikurangi luas bangunan inti sekitar 5 hektar.
"Kalau nanti kita bikin konser, sifatnya mendatangkan orang banyak yang kita susah untuk mengontrol, bisa kita laksanakan di luar bangunan inti karena lahannya masih luas," katanya.
Lanjut Bupati Ony, kegiatan ekonomi kerakyatan di kawasan Benteng Pendem Ngawi tetap akan memperhatikan kaidah-kaidah cagar budaya.
Baca juga: Sejarah Stasiun Tanjung Priok, Bangunan Cagar Budaya Berumur 100 Tahun
Sehingga, kegiatan yang diperbolehkan dilaksanakan di kawasan inti adalah yang tidak merusak bangunan, seperti pengadaan museum, perpustakaan atau tempat memajang produk UMKM.
Tetapi jika terkait konser dan kegiatan yang akan mendatangkan orang banyak, akan dilaksanakan di luar kawasan inti seluas 10 hektar.
"Selain dalam konteks cagar budaya nasional, memberikan wahana edukasi untuk generasi penerus, tetapi juga bagaimana kegiatan ekonomi kreatif bisa ada di lingkungan Benteng Pendem," Ony kembali memaparkan.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur tengah merekonstruksi Benteng Pendem Ngawi sejak 10 Desember 2020.
Baca juga: Candra Naya di Tengah Apartemen, Pemerkosaan Cagar Budaya Tionghoa
Karena termasuk bangunan bersejarah, rekonstruksi Benteng Pendem Ngawi juga melibatkan peran Balai Pelestari Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur.
Saat ini, progres rekonstruksi telah mencapai hampir 93 persen dan ditargetkan rampung pada Januari 2023.
PT Nindya Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana proyek senilai Rp 113,7 miliar tersebut saat ini tengah menyelesaikan pembangunan toilet umum, lanskap, pedestrian hingga finishing.
Secara umum, rekonstruksi Benteng Pendem Ngawi sudah hampir tuntas dengan pekerjaan yang kini telah fokus ke bangunan pendukung sekitar kawasan.
Sedangkan apabila rekonstruksi telah rampung, pengelolaan Benteng Pendem Ngawi akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
Pengelolaan yang dimaksud juga mencakup kegiatan-kegiatan pendukung, seperti penyediaan parkir hingga perawatan taman.
"Nanti secara masterplan kawasannya tidak hanya di inti, tetapi di 15 hektar itu. Nantinya segera kita susun bersama dengan tim terkait sehingga pemanfaatannya bisa lebih maksimal," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.