Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Konsultan: Ritel Non-Mal Bakal Menjamur

Kompas.com - 25/07/2022, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sewa ruang ritel di Jakarta pada kuartal II-2022 relatif stabil, tercatat sebesar Rp 435.300 per meter persegi per bulan untuk rata-rata Jakarta atau sedikit naik sebesar 0,3 persen dari kuartal sebelummya.

Untuk wilayah Jakarta Central Business District (CBD) dan luar-CBD Jakarta, masing- masing, mencatat angka rata- rata sebesar Rp 577.900 dan 375.200 per meter persegi per bulan.

Hal ini disampaikan oleh Associate Director PT Leads Property Services Martin Samuel Hutapea dalam Jakarta Property Market Insight Q2 2022.

Relatif stabilnya pergerakan harga sewa ini dilakukan untuk menarik para penyewa agar tergugah untuk kembali membuka cabang yang sempat tutup selama dua tahun terakhir karena pandemi.

Harga tersebut juga ditetapkan agar para retailer merasa tergugah untuk ekspansi ruang usaha mereka.

Baca juga: 20 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Pilih Berbelanja Online Daripada ke Mal

"Oleh karena harga sewa yang relatif stabil, maka ini merupakan moment bagi para retailer untuk gencar membuka ruang usaha mereka," jelasnya.

Menurut Martin, ke depannya, perkembangan ritel justru mengarah ke non-mal atau gerai pribadi di mana konsep ini menjamur di pinggiran Jakarta, khususnya Tangerang dan Bekasi

Tentu hal ini disebabkan karena masih luasnya lahan yang tersedia serta dekat dengan perumahan penduduk dan universitas.

"Sedangkan di Jakarta sendiri, selain mall eksisting, akan mengandalkan pengembangan fasilitas ritel penunjang bagi sektor perkantoran di sekitarnya," tambahnya.

Selain itu, perkiraan pengembangan ritel dengan konsep gerai pribadi juga dipicu oleh perkembangan mal yang kian berkurang intensitasnya.

Baca juga: Ingin Jualan di Mal Jabodetabek dan Surabaya? Ini Harga Sewa Ruangnya

Penyebab terbesar yang ditandai yakni karena efek jangka panjang moratorium sekitar satu dekade yang lalu. Ini membuat lahan-lahan luas untuk pengembangan mal semakin terbatas.

Di sisi lain, pasokan kumulatif masih tercatat di angka 3,48 juta meter persegi. Namun, diperkirakan akan ada pasokan tambahan yang akan berasal dari Lippo Mall di Holland Village hingga akhir tahun 2022.

Kendati pasokan tidak bertambah, ini tidak menyurutkan beberapa retailer untuk melakukan ekspansi ruang usaha.

Misalnya IKEA yang pada kuartal II 2022 telah membuka outlet baru mereka di Mal Taman Anggrek. Permintaan juga berasal dari kategori bisnis makanan dan minuman serta fesyen.

Permintaan secara kuartalan ruang ritel tercatat sekitar 16.140 meter persegi sehingga tingkat hunian naik sebesar 0,5 basis poin dari kuartal sebelumnya ke angka 89,3 persen.

Angka ini termasuk baik dibandingkan tahun 2021 lalu yang saat itu masih berada di kisaran 88,4 persen.

Akan tetapi, tingkat hunian diperkirakan akan tertekan oleh karena masuknya pasokan tambahan hingga akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com