Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Warga Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja Bisa Tempati Rusus

Kompas.com - 20/07/2022, 10:23 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan secara bertahap menyerahkan kunci 386 rumah khusus (rusus) masyarakat terdampak Badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rusus tersebut dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36, dengan keunggulan tahan gempa atau dibangun lebih cepat dan bisa dikembangkan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap agar masyarakat yang menerima bantuan ini bisa segera menghuni rumah bersama keluarga.

“Kami telah menyerahkan kunci rusus kepada masyarakat di Kabupaten Alor yang terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja," ujar Iwan dalam siaran pers, Rabu (20/7/2022).

Iwan menerangkan, pembangunan rusus ini merupakan bagian dari relokasi permukiman masyarakat dan merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian PUPR.

Hal ini menindaklanjuti Surat Bupati Alor terkait Permohonan Pembangunan Rumah Khusus Bagi Warga Korban Bencana di Kabupaten Alor pasca terjadinya bencana Badai Seroja pada 4 April 2021 lalu.

Baca juga: Serah Terima Kunci, Ratusan Rumah Korban Bencana Seroja Siap Dihuni

"Kami harap adanya rusus dapat menyejahterakan sekaligus mewujudkan hunian serta lingkungan yang layak bagi masyakat,” tambah dia.

Pembangunan rusus yang menjadi Huntap Ini dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk dan Konsultan Pengawas dari PT Virama Karya (Persero).

Total nilai bantuan pembangunan rusus di Kabupaten Alor ini sebesar Rp 115,8 miliar.

Berdasarkan data yang ada, Direkto Perumahan melalui Direktorat Rumah Khusus membangun sebanyak 386 unit rusus di Kabupaten Alor dibangun di atas lahan seluas 18,85 hektar.

Pembangunannya tersebar di lima desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Pantar Timur, tepatnya di Desa Nulle 52 unit, Desa Kaleb 170 unit, Desa Bunga Bali 61 unit, Desa Lalafang 53 unit dan Kecamatan Pantar Tengah di Desa Tamakh 50 unit.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Yublina Dila Bunga, rusus tersebut telah dilengkapi prasarana dasar permukiman.

Mulai dari jaringan air bersih, jalan lingkungan, serta fasilitas umum lainnya di kompleks rusus ini.

"Kami harap rusus bisa segera dihuni dan dijaga dengan baik oleh masyarakat dan Pemda setempat,” ungkap Yublina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com