Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Indoor Multifungsi GBK, Bangunan Hijau Berteknologi Teleskopik

Kompas.com - 09/07/2022, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indoor Multifunction Stadium (IMS) atau Stadion Indoor Multifungsi di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, tengah dipercepat pembangunannya.

Proyek stadion ini dikerjakan dengan pemenuhan kriteria bangunan hijau dan bisa menampung 16.088 penonton.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, konsep multifungsi berarti stadion ini bisa dijadikan lokasi konser atau olahraga.

“Tadi disampaikan teknologinya teleskopik tribun. Ini di tengah kota dengan penghijauan yang lebat dan parkir luas sehingga sudah tepat konsepnya multifungsi untuk bisa membiayai sendiri dalam rangka pemeliharaan,” jelas Basuki, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (8/7/2022).

Stadion Indoor Mutifungsi dibangun di atas lahan seluas 31.826 meter persegi dan luas tapak bangunan 21.304 meter persegi.

Baca juga: Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 150.000 Orang Lho!

Secara desain, stadion ini dirancang 5 lantai dengan fungsi utama sebagai 1 lapangan basket utama dan 2 lapangan latihan.

Pembangunan stadion ini dilaksanakan dengan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) atau berbasis industri 4.0.

Anggarannya bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak (MYC) 2021-2023 senilai Rp 639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO).

Stadion multifungsi ini dibangun sejak Desember 2021 dan ditargetkan rampung sesuai kontrak pada Maret 2023 sebagai tempat pelaksanaan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023.

Menteri Basuki mengatakan, hingga awal Juli 2022 progres konstruksi stadion sudah mencapai 32 persen atau lebih cepat dari rencana sebesar 3,3 persen.

Baca juga: Begini Tampilan Stadion yang Bisa Menampung 1 Juta Penonton

Stadion Indoor Multifungsi di GBK.Dok. Kementerian PUPR Stadion Indoor Multifungsi di GBK.
"Secara kontraktual selesai Maret 2023 tetapi akan diselesaikan lebih cepat mudah-mudahan Desember 2022 selesai. Diharapkan dengan pembangunan stadion ini kualitasnya GBK akan lebih baik dan lebih hijau," tambahnya.

Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana olahraga bola basket tersebut merupakan bagian dari dukungan pembinaan atlet untuk berprestasi di tingkat internasional.

"Kalau basket pada SEA Games sudah juara, setelah memiliki stadion ini harus lebih ditingkatkan prestasinya. Jadi KPI-nya harus prestasi," Basuki kembali menjelaskan.

Adapun pekerjaan dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, ruang ganti, tribun, serta royal box.

Juga tengah dipercepat penyelesaian sistem pencahayaan, akustik, sistem suara, sistem visual, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, dan pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.

Basuki berharap stadion ini bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan prestasi atlet Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com