Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Progres Pembangunan Jembatan Kaca Pertama Indonesia di Bromo

Kompas.com - 27/06/2022, 14:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun sejumlah infrastruktur pendukung pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur ini dilakukan secara terpadu di kawasan pariwisata, lumbung pangan, industri, pedesaan hingga perkotaan.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” jelas Menteri Basuki, mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Senin (27/6/2022).

Hal ini mencakup pembangunan Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur yang disebut sebagai jembatan kaca pertama Indonesia.

Jembatan kaca ini membentag sepanjang 120 meter selebar 1,8 meter di bentang utama dan 3 meter di bagian awal dan tengah bentang.

Baca juga: Tahukah Anda, Jembatan Terpanjang di Dunia?

Jembatan di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki sesuai dengan tujuan pariwisata.

Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022.

Hingga saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 50 persen.

Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.

Sedangkan Pemerintah Kabupaten Probolinggo berperan sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Baca juga: Dikira Punya Indonesia, Rupanya Jembatan Melingkar Ini Ada di Uruguay

“Kami akan berupaya agar pembangunan jembatan kaca dapat selesai sesuai waktu rencana," kata Kepala Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Fahmi Aldiamar.

Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan shuttle area, ditemani pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Fahmi menambahkah jembatan kaca ini dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif sesuai standar dan melalui proses uji laboratorium sehingga digunakan.

Sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Kaca-kaca tersebut direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 milimeter.

Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com