Sambut G20, Sejumlah Fasilitas di TMII Direnovasi, September Tuntas

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tengah direnovasi untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ASEAN pada Oktober 2022.

Melansir laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (25/5/2022), renovasi tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 1,13 triliun.

Renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, meliputi beberapa jenis pekerjaan mulai dari penataan area gerbang utama, Joglo Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo dan Sasono Adiguno.

Dilaporkan saat ini, progres renovasi di beberapa area tersebut telah mencapai 19,69 persen.

Kemudian, renovasi juga dilakukan di area museum, meliputi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Museum Keong Mas yang saat ini progresnya mencapai 40,27 persen.

Baca juga: Wajah Baru Pantai Marina Labuan Bajo, Lebih Cantik dan Siap Sambut KTT G20

Dilakukan juga penataan lanskap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center yang fisiknya telah mencapai 39,60 persen.

Lalu ada penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago yang fisiknya telah mencapai 49,42 persen.

Selain itu, dilakukan juga penataan Outer Ring TMII yang meliputi penataan halte, area parkir, gedung pengelola serta membangun gedung parkir bertingkat.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menerangkan seluruh kegiatan konstruksi untuk renovasi kawasan TMII dimulai sejak Januari 2022 dan ditargetkan rampung pada bulan September.

"Targetnya September 2022 bisa selesai, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal pada perhelatan KTT G20,” ujar Diana.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba November Saat Presidensi G20

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi kawasan TMII merupakan salah satu penugasan khusus Presiden Jokowi kepada Kementerian PUPR.

“Penugasan khusus ini berdasarkan Perpres No. 116 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi NTB, dan Provinsi NTT," kata Basuki.

Selain renovasi kawasan TMII, penugasan khusus tersebut juga meliputi penataan infrastruktur pendukung KTT G20 di Bali, Penataan Kawasan Mandalika, serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo.

Diharapkan renovasi yang dilakukan di kawasan TMII jelang KTT G20 dapat merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah serta budaya yang ada di Indonesia.