JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan melandainya Pandemi Covid-19, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai didatangi turis domestik dan mancanegara.
Labuan Bajo yang merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) memikat para pelancong karena keindahan panorama bahari.
Baca juga: Dukung Pariwisata, Ini Deretan Infrastruktur Baru di DPSP Labuan Bajo
Di antaranya yang menjadi daya tarik kuat adalah Kawasan Pantai Marina Labuan Bajo, yang saat ini kegiatan penataannya telah selesai dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penataan Kawasan Pantai Marina Labuan Bajo dibagi menjadi 5 kawasan penataan, yaitu Bukit Pramuka, Kampung Air, Dermaga, Kawasan Pantai Marina dan Kampung Ujung.
Bagi para wisatawan, selain dapat menikmati pesona alam Labuan Bajo, di Kawasan Pantai Marina ini juga dapat merasakan kegiatan sehari-hari masyarakat setempat.
Karena itu, dalam penataan tersebut ditonjolkan sisi artistik. Hal tersebut sejalan dengan arahan pemerintah yaitu agar penataan Labuan Bajo turut mempertimbangkan unsur seni dan keindahan.
Kecantikan Labuan Bajo harus tetap dijaga, karena daerah wisata ini akan menjadi salah satu venue KTT G20, dan berpotensi menjadi waterfront terbaik di dunia.
Berikut kondisi terkini di Kawasan Pantai Marina Labuan Bajo dalam rekaman lensa pegiat fotografi Noorman Wijaksana, Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR:
1. Dermaga Nusantara
Masyarakat sudah dapat memanfaatkan fasilitas dermaga untuk mobilitas barang, dan logistik serta naik-turun penumpang dari kapal yang berlabuh.
2. Plaza
Ruang terbuka publik yang dapat mengakomodasi wisatawan sekaligus aktivitas masyarakat setempat untuk berkesenian, berbudaya, hobi, saling berinteraksi, dan menikmati panorama matahari tenggelam.
3. Plaza
Plaza tempat duduk yang luas untuk para wisatawan dan masyarakat menikmati matahari terbenam, atau sambil menunggu kapal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.