KOMPAS.com - Singapura mempunyai cara inovatif untuk menghadirkan kesan alami pada jantung konstruksi.
Hal ini tentu saja dipercaya dapat membuat seseorang lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih dekat alam dunia.
Inovasi itu bernama desain biofilik yang merupakan upaya untuk menggantikan dinding, jendela, dan kolom, dengan daun dan mengundang kicauan burung dan serangga.
Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Secondary Skin pada Sebuah Bangunan
Juru Kampanye Iklim Mike Hudema membagikan video terkait desain biofilik tersebut dalam akun Twitter resminya @mikehudema seperti dikutip Kompas.com, Selasa (17/5/2022).
"Singapura menempatkan alam di jantung konstruksi - mengganti dinding dan jendela dengan pohon dan tanaman yang membawa orang lebih dekat dengan alam dalam prosesnya," cuit Mike.
Singapore is putting nature at the heart of construction - replacing wall and windows with trees and plants bringing people closer to nature in the process.
We have so many solutions. Stop the denials. Implement them. #ActOnClimate #Climate #Nature #rewilding #BuildBackBetter pic.twitter.com/iO3kyz6d51
— Mike Hudema (@MikeHudema) May 16, 2022
Dalam video yang dia unggah dari World Economic Forum (WEF) itu, Khoo Teck Puat di Singapura menjadi rumah sakit paling berlumut di Asia yang mengedepankan desain tersebut.
Sebab, lebih dari 700 spesies tanaman asli tumbuh di fasilitas publik itu.
Para pasien juga merasa tenang yang lebih besar dan tingkat stres yang lebih rendah ketika berada di sana.
Selain itu, mereka juga jadi mengonsumsi lebih sedikit obat penghilang rasa sakit yang dosisnya kuat.
Co-Founder perusahaan arsitektur berbasis di Singapura, WOHA, Richard Hassell, mengatakan, manusia akan berevolusi dengan alami dikelilingi oleh alam.
"Jadi, tinggal di kota adalah sesuatu yang sangat tidak wajar bagi kami. Tampaknya menyebabkan serangkaian masalah psikologis dan fisiologis," kata Richard.
Menurutnya, desain biofilik juga membantu kota memainkan peran penting dalam memulihkan alam dan keanekaragaman hayati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.