Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalin hingga Pos Terpadu Akan Sambut 80 Juta Pemudik

Kompas.com - 27/04/2022, 10:57 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah mengizinkan adanya kegiatan mudik Lebaran 2022, pemerintah memprediksi sebanyak 80 juta jiwa akan berpartisipasi dalam tradisi tahunan ini.

Adapun puncak arus mudik diperkirakan bakal terjadi mulai H-4 Lebaran atau pada 28 April 2022.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik.

Beberapa di antaranya adalah pemberlakuan rekayasa lalu lintas, berupa pengaturan ganjil genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Bensin Anda Habis Saat Mudik? Ini Daftar Rest Area yang Dilengkapi SPBU di Tol Trans-Jawa

Selain itu, diterapkan pula sistem contraflow dan one way ke arah timur Pulau Jawa yang dimulai pada pukul 17.00-24.00 WIB.

“Ini harus kita lakukan secara konsisten, saya yakin bisa dilaksanakan dengan baik,” ucap Menhub Budi Karya.

Pemerintah juga memberikan pilihan jalur alternatif non-tol selain Pantai Utara (Pantura) Jawa, yakni Jalur Pantai Selatan (Pansela).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Pansela Jawa memiliki panjang 1.292 kilometer dengan pemandangan yang indah.

Baca juga: Ini PIlihan Rute Pansela yang Bisa Dilalui Saat Mudik Lebaran 2022

“Selain Pantura dan jalan tol, ada Pansela sepanjang 1.292 kilometer dengan kondisi bagus, Instagramable dan kulinerable,” ungkap Basuki.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, turut menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beristirahat serta berbuka puasa.

“Kami tidak ingin masyarakat cepat sampai tujuan dengan memaksakan mengendarai kendaraan tanpa ada istirahat karena ini berbahaya. Kami berupaya menekan angka kecelakaan seminim mungkin,” ucap Kapolri Sigit.

Tersedia pula gerai-gerai vaksin bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi ketiga atau booster di beberapa titik untuk menambah keamanan dan kenyamanan mudik bersama keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com