Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pencurian Saat Mudik, Polres Bantul Patroli ke Rumah Warga

Kompas.com - 23/04/2022, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bantul akan menggiatkan patroli polisi di permukiman penduduk di wilayah tersebut demi mengantisipasi tindak pidana pencurian di rumah kosong pemudik untuk merayakan Lebaran 2022.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan mengatakan hal ini dilansir dari Antara, Sabtu (23/4/2022).

"Iya pasti, kami selama ini sudah melakukan patroli setiap malam, dan khusus nanti menjelang Lebaran akan giatkan patroli di permukiman untuk antisipasi terjadinya pencurian di rumah kosong yang ditinggal masyarakat mudik," ujar Ihsan.

Menurut dia, patroli polisi di permukiman tersebut mulai digiatkan pada H-3 Lebaran hingga H+7 Lebaran atau selama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2022 atau operasi terpadu dalam rangka pengamanan mudik dan Lebaran.

Meski demikian, masyarakat yang akan mudik harus memastikan kondisi rumah yang ditinggal pergi dalam waktu lama, terutama pintu sudah terkunci dan di dalam rumah dalam kondisi aman dari bahaya.

Baca juga: Agar Tidak Terjebak Macet Mudik di Jalan Tol, Ini Triknya

"Bagi yang meninggalkan rumah tolong titip kepada tetangganya, dikunci dipastikan betul bahwa listrik dan sebagainya aman. Sehingga, tidak menjadi korban kejahatan, khususnya pencurian di rumah kosong," terang Ihsan.

Kapolres juga mengimbau masyarakat yang akan mudik terlebih dahulu melakukan vaksinasi booster atau dosis tiga untuk melindungi diri dan keluarga, juga keluarga yang dikunjungi dari paparan Covid-19.

"Kami juga mengimbau masyarakat yang akan mudik, pertama tentunya ayo vaksin, khususnya vaksin booster, karena ini akan menjaga diri maupun yang akan dikunjungi," tambahnya.

Terkait dengan pengamanan mudik Lebaran, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di ruas jalan yang rawan terjadi kepadatan.

Di sekitar jalur rawan juga didirikan posko pengamanan (pospam) dan pos pemantauan.

"Tentunya, perlu rekayasa lalin. Oleh karena itu, kami akan membuat empat pospam dan pos pelayanan, kemudian ada pos pantau yang disebar di daerah-daerah rawan, khususnya kecelakaan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com