Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Klaim Bangun 1.900 Kilometer Jalan Tol dalam 7 Tahun, Bagaimana Era SBY?

Kompas.com - 16/04/2022, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama tujuh tahun terakhir atau sejak tahun 2014, Pemerintah telah membangun 1.900 kilometer jalan tol di Indonesia.

Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), panjang jalan tol yang dibangun sejak 2014 telah meningkat signifikan bila dibandingkan selama 40 tahun terakhir sebelum 2014 yang hanya 780 kilometer.

"Sejak tahun 2014 atau dalam waktu tujuh tahun terakhir, jalan tol yang selesai dibangun itu 1.900 kilometer. Sebelumnya selama 40 tahun itu hanya 780 kilometer," kata Jokowi.

Berkaca dari pengalaman Indonesia membangun jalan tol, sejatinya tersimpan masalah yang selalu muncul, yakni keterbatasan sumber pembiayaan.

Baca juga: Rekor Tol Terpanjang di Indonesia Masih Dipegang Terpeka, Ini Faktanya

Akibatnya, banyak pembangunan jalan tol pada waktu sebelumnya yang tidak melibatkan sumber-sumber alternatif pembiayaan.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-lah yang kemudian menjadi andalan pembiayaan.

Nah, jika selama kepemimpinan Jokowi berhasil membangun 1.900 kilometer jalan tol, bagaimana dengan era sebelumnya yaitu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?

Dikutip dari pemberitaan, Kompas.com (21/12/2018), setidaknya ada 17 jalan tol yang diselesaikan selama 10 tahun pemerintahan SBY.

Dari ke-10 jalan tol tersebut, empat di antaranya merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa.

Baca juga: 1.900 Kilometer Jalan Tol Berhasil Dibangun Selama 7 Tahun, Ini Kuncinya

Keempatnya adalah Tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer yang diresmikan tahun 2010 silam.

Kemudian, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A Waru-Sepanjang dengan bentang 1,89 kilometer. Peresmiannya dilakukan pada 2011.

Lalu, ada Tol Kertosono-Mojokerto Seksi 1 Bandar-Jombang sepanjang 14,41 kilometer yang diresmikan tahun 2014, serta Tol Semarang Solo Seksi 1-2 Semarang-Bawen dengan total panjang 22,95 kilometer.

Dengan demikian, jaringan Tol Trans-Jawa yang diselesaikan SBY kala menjabat sebagai Presiden membentang hingga 74,25 kilometer.

Baca juga: Ini Lima Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Selain meresmikan keempat ruas Tol Trans-Jawa tersebut, SBY juga menuntaskan pembangunan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang atau lebih dikenal Cipularang sepanjang 58,5 kilometer tahun 2005 silam.

Pada eranya, SBY juga berhasil menyelesaikan pembangunan enam ruas jalan tol yang tergabung dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Kelimanya adalah Tol JORR W2S sepanjang 5,72 kilometer yang diresmikan tahun 2006, Tol JORR S1 diresmikan tahun 2006 sepanjang 4,35 kilometer, dan Tol JORR E3 sepanjang 3,75 kilometer diresmikan 2007.

Selain itu, proyek Tol JORR S1 Utara Seksi 4 sepanjang 3,75 kilometer yang diresmikan tahun 2007, Tol JORR W1 sepanjang 9,85 kilometer tahun 2010, juga Tol JORR W2 Utara sepanjang 7,67 kilometer tahun 2014 silam, ada dalam masa kepemimpinan SBY.

Selain kedua jaringan jalan tol di atas, tol lainnya yang diselesaikan pembangunannya pada era SBY adalah Tol Makassar Seksi IV sepanjang 11,57 kilometer yang diresmikan tahun 2008.

Kemudian, Tol Simpang Susun (SS) Waru-Juanda sepanjang 12,8 kilometer (2008) dan Tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sepanjang 5.438 meter atau 5,44 kilometer (2009).

Selanjutnya, Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1 Sentul Selatan-Kedung Halang sepanjang 3,85 kilometer (2011), Tol Cinere-Jagorawi (CIjago) SS Cimanggis-Raya Bogor 3,5 kilometer (2012), serta Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 kilometer (2013).

Setidaknya, total jalan tol yang dibangun oleh SBY selama 10 tahun membentang 159,2 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com