Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mart Polman
Direktur Utama Lamudi

Lahir di Belanda, April 1990, Mart Polman menyelesaikan pendidikan S1 Binsis Manajemen Internasional di Universitas Groningen, Belanda, pada 2014. Pada tahun yang sama, Mart menempuh pendidikan S2 Sekolah Bisnis dan Manajemen Universitas Rotterdam, Belanda, dan lulus pada 2015.

Sebelum menjadi Direktur Utama Lamudi pada 2015 hingga sekarang, Mart tercatat pernah mendirikan ChillSuits pada 2013, dan TruQ pada 2012. 

Memacu Pertumbuhan Properti Nasional dengan Meningkatkan Kapabilitas SDM

Kompas.com - 31/03/2022, 11:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AWAL TAHUN 2022 merupakan masa transisi digital bagi sektor properti, yang tengah beralih ke alternatif pemasaran online untuk beradaptasi dengan imbas negatif dari pandemi Covid-19.

Tren peralihan sektor properti ke ranah digital ini dapat dilihat dari data Lamudi Indonesia yang menunjukkan ketertarikan properti mengalami kenaikan tujuh kali lipat pada tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020 atau awal munculnya pandemi.

Meskipun dilanda pandemi, kepemilikan rumah tetap menjadi kebutuhan pokok bagi warga Indonesia. Ini menjadi sebuah sinyal positif bagi pemulihan sektor properti Nasional.

Kehadiran teknologi properti (PropTech) pada sektor menjadi sebuah katalis perubahan yang mendorong penerapan teknologi kepada sektor konvensional properti yang dulu hanya mengandalkan penjualan secara tatap muka.

Perubahan ini didorong oleh pergeseran demografi pencari properti yang semakin digitally savvy dan menuntut kemudahan dalam pengalaman pencarian properti.

Pada era baru properti, semakin perlu adanya kerja sama antara layanan PropTech dengan pengembang dan agen untuk pendekatan pemasaran yang dilengkapi oleh pemaparan data aktual kepada demografi pasar yang dituju.

Hal ini mengingat bahwa generasi pembeli properti saat ini mayoritas berada dalam kategori milenial dan generasi Z yang semakin terbiasa dengan penggunaan teknologi.

Pengembang dan agen dapat menggandeng kemitraan dengan PropTech sebagai platform paling dekat dengan target demografi tersebut.

Meningkatkan Kapabilitas Pelaku Sektor Properti dengan Literasi Digital

Dalam terciptanya ekosistem digital properti, tentu edukasi mengenai literasi digital bagi semua pemangku kepentingan sektor properti harus ditingkatkan.

Demografi pembeli properti baru menuntut kemudahan dalam proses pencarian properti, terutama dalam hal tersedianya informasi memadai untuk membantu proses pencarian hingga akad penyerahan properti.

Yang perlu ditekankan di sini bahwa penjualan properti online belum menggantikan metode penjualan offline dikarenakan sifatnya yang justru komplementer antara satu sama lain.

Penjualan offline melalui agen masih memainkan andil penting dalam memberikan customer service yang baik.

Hal ini terutama bila agen tersebut dilengkapi dengan literasi digital dalam menggunakan big data untuk memberikan jasa konsultasi yang tepat untuk pencari properti.

Dalam hal literasi big data, agen perlu dibekali oleh kemampuan dalam membaca tren harga pasar properti secara aktual, mampu melakukan riset online serta memberikan insight terbaru mengenai perkembangan pasar properti.

Para pengembang harus memainkan peran untuk memberikan jaringan agen in-house-nya dilengkapi oleh pengetahuan mengenai teknik penjualan properti secara daring dan bagaimana memberikan jasa konsultasi yang didukung oleh big data yang bersifat aktual.

Para pengembang dan agen properti perlu memiliki mindset baru untuk menjangkau demografi pencari properti baru yang semakin tidak ingin diperlukan sebagai target penjualan belaka.

Oleh karena itu pengembang dan agen memerlukan pelatihan mengenai bagaimana memberikan konsultasi yang bersifat edukatif bagi para calon pembeli properti.

Pentingnya Sektor Properti untuk Tetap Relevan dengan Generasi Pencari Properti Baru

Yang perlu ditekankan dengan adanya PropTech adalah bagaimana mencari cara agar tetap relevan dengan demografi pencari properti baru yang kian kritis dan menuntut kemudahan dalam pencarian properti.

Hal ini dapat dicapai bila para pemangku kepentingan di sektor properti lebih menekankan pada konsultasi yang baik untuk membantu menemukan properti idaman.

Selain itu, membeli properti adalah salah satu komitmen finansial terbesar dalam kehidupan mereka.

Adanya digitalisasi dalam sektor properti lebih memainkan andil besar dalam mengubah persepsi masyarakat mengenai proses pencarian properti.

Para pengembang dan agen harus memperhatikan bahwa dinamika pasar properti telah mengalami perubahan yang didorong oleh milenial dan generasi Z sebagai demografi pencari properti baru.

Dalam hal tersebut, kepercayaan antara agen, pengembang, pemerintah dan PropTech harus ditingkatkan.

Demikian halnya dengan komunikasi antara pemain penting sektor properti ini perlu juga ditingkatkan dalam upaya memastikan transisi digital sektor properti yang efektif.

Oleh karena ini pendekatan edukatif mengenai pemanfaatan teknologi harus dapat dikomunikasikan secara efektif kepada semua pelaku sektor properti yang bersangkutan.

PropTech memiliki peran untuk terus membangun kepercayaan kepada para pencari properti dan pemangku kepentingan sektor properti.

Pengembang memfasilitasi agen in-house yang mereka miliki dengan literasi digital yang memadai dan agen mencari mitra tepercaya dalam meningkatkan kapabilitas konsultasi dan penyesuaian strategi pemasaran yang menggunakan big data.

Semua demi masa depan pertumbuhan sektor properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com