Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Candi Borobudur, Jokowi: Perbaikan Besar Dikerjakan dalam Dua Tahun

Kompas.com - 31/03/2022, 10:05 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus memperbaiki infrastruktur dan mempercantik kawasan Candi Borobudur sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perbaikan besar terus dikerjakan oleh Pemerintah selama dua tahun terakhir.

Hal ini dia sampaikan selepas mengunjungi candi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tersebut, Rabu (30/3/2022).

“Dalam dua tahun ini memang kita melakukan perbaikan besar terhadap lingkungan di Candi Borobudur, baik jalan di sekitar yang kita perlebar, kemudian juga di dalam Borobudurnya sendiri, untuk masuk ke arah candi juga kita percantik," ungkapnya.

Jokowi melanjutkan, apapun tempatnya, ini merupakan salah satu dari destinasi wisata prioritas yang ingin diperbaiki Pemerintah. 

Baca juga: Konstruksi Gerbang Menuju Candi Borobudur Habiskan Dana Rp 21,3 Miliar

Selain dari sisi infrastruktur, Jokowi juga memandang penting penyelenggaraan ajang-ajang seni budaya secara rutin di destinasi wisata tanah air, termasuk Candi Borobudur.

Menurutnya, pergelaran seni tersebut akan dapat menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Indonesia.

Bagi masyarakat yang ingin berwisata pada momen libur Lebaran tahun ini, kepala negara juga mempersilakannya.

Pada saat yang sama, Presiden juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama mudik dan berwisata.

“Tidak masalah yang paling penting saat mudik, kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker," kata dia.

Kedua, masyarakat juga diimbau vaksin lengkap, ditambah vaksin penguat (booster), karena ini untuk melindungi dan menjaga mereka.

Menurut data yang diterima Jokowi, setidaknya 79 juta orang menyatakan ingin mudik pada Lebaran tahun ini.

Oleh karena itu, Presiden mengingatkan agar penanganannya harus hati-hati karena menyangkut jumlah yang tidak sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com