JAKARTA, KOMPAS.com - Dimulainya pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen beriringan dengan munculnya harapan baru di kalangan masyarakat.
Tentunya terhadap manfaat yang akan dirasakan masyarakat luas maupun yang bertempat tinggal di sekitar tol tersebut.
Sekretaris Daerah DI Yogyakarta R. Kadarmanta Baskara Aji mengharapkan pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen dapat mengubungkan wilayahnya dengan Jawa Tengah. Untuk memperlancar transportasi barang, logistik maupun penumpang.
"Sehingga kami bisa memanfaatkan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dengan optimal serta destinasi wisata di Yogyakarta juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat," tandasnya saat proses groundbreaking dikutip dari siaran langsung Youtube Official Jasa Marga, Rabu (30/03/2022).
Baca juga: Melihat Timeline Pengerjaan Tol Yogyakarta-Bawen Senilai Rp 14 Triliun
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, jalan tol sepanjang 75,82 kilometer ini terbagi dalam enam seksi.
Namun, pembangunan dimulai dari Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer. Sementara seksi yang lainnya segera menyusul.
"Kami harapkan keseluruhan selesai 2025," ujar Hedy.
Menurutnya, kehadiran Tol Yogyakarta-Bawen yang melintasi Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah akan meningkatkan konektivitas wilayah.
Sebab, jalan bebas hambatan berbayar itu akan terkoneksi dengan dua tol lainnya.
Yakni Tol Semarang-Solo di bagian utara yang telah beroperasi, serta Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo di bagian selatan yang saat ini masih tahap konstruksi dengan progres 20,21 persen.
Artinya, ketiga tol tersebut akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
"Ini akan memberikan akses yang luar biasa sepanjang koridor jalan tol ini," imbuh Hedy.
Memperkuat posisi DI Yogyakarta yang memiliki sejumlah kawasan industri, khususnya pariwisata yang sedang tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Tapi kami percaya bahwa akses Yogyakarta-Bawen akan meningkatkan peran Kota Yogyakarta sebagai daerah hub pengembangan ekonomi di Jawa bagian selatan," pungkasnya.