Pada 2022 Qlue telah menyiapkan ide-ide pengembangan teknologi solusi smart city sangat bervariasi dengan mengusung konsep smart energy, smart healthcare, smart tourism, hingga smart infrastructure.
Baca juga: IKN Nusantara Diklaim Berkonsep Smart City, Bagaimana Cara Mengukurnya?
Sejumlah desain hingga konsep purwarupa solusi pun sudah diuji coba dan hasilnya cukup potensial untuk kemudian dikembangkan menjadi solusi yang memiliki nilai komersial yang baik.
Co-Founder dan CTO Qlue Andre Hutagalung menyampaikan, Ide yang paling prospektif antara lain QlueVosys, solusi berbasis smart governance dalam rangka menciptakan digitalisasi pemilu yang modern dan transparan.
Untuk meminimalisir kemungkinan human error yang memungkinkan pemilik suara memilih dua kali hingga potensi kesalahan penghitungan. Jadi dapat mengurangi potensi kecurangan pemilu.
Selain itu, ide lainnya yakni solusi QlueIvy yang berbasis smart living. Dikembangkan untuk mendorong masyarakat untuk merawat tanaman sehingga lingkungannya menjadi lebih hijau dan sehat.
Cara kerjanya menghubungkan sensor deteksi dengan sumber air, sehingga memungkinkan pengairan secara otomatis saat tingkat kelembaban tanah berada dalam tahap membutuhkan suplai air.
"Baik QlueVosys maupun QlueIvy ini pastinya memerlukan pengembangan lebih lanjut menjadi purwarupa untuk kemudian bisa diproduksi secara massal, tapi potensinya sangat menarik," pungkasnya.
Pengembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia sendiri memiliki potensi kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh firma di Amerika Serikat, Kearney, AI diprediksi menyumbang hingga 366 miliar dollar AS atau setara Rp 5.200 triliun pada 2030 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.