Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepotong Cerita Hari Perdana Kemah di Glamping IKN Nusantara

Kompas.com - 14/03/2022, 19:40 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selanjutnya, dilakukan pula pertemuan dengan Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura yang ke XXI Aji Muhammad Arifin dan tokoh masyarakat sekaligus meninjau pusat-pusat persemaian.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga disambut dengan prosesi adat tepung tawar dan ketikai lepas.

Prosesi adat ini bermakna melindungi, membersihkan sekaligus bentuk permohonan untuk dijauhkan dari marabahaya serta selalu mendapat rahmat dan lindungan dari Yang Maha Esa.

"Kami tentu sangat bangga mendapatkan suatu kesempatan langka dapat menyatukan suasana kebatinan kami dengan Bapak Presiden dan para menteri serta dapat menghayati langsung nuansa alam IKN," kata Dhony kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Clear and Clean

Dhony menuturkan, dalam pengembangan IKN ada dua kunci utamanya yaitu aspek fisik terkait proyek-proyek pembangunannya dan aspek non fisik terkait proses-prosesnya.

Karena itu, agenda ini juga sekaligus sebagai kegiatan untuk melakukan konsolidasi antara kementerian dan lembaga, serta kolaorasi dengan semua elemen masyarakat.

Selanjutnya, IKN juga dibentuk salah satu tujuannya untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan.

"Pesan Presiden Jokowi, bahwa agenda ini dilakukan sebagai upaya konsolidasi untuk membentuk organisasi yang agile (lincah)," ucap dia.

Di samping itu, Dhony mengungkapkan kesiapan pembangunan IKN hingga saat ini. Kata dia, tahap awal pembangunan IKN akan dimulai dengan membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN seluas 6.671 hektar.

Dhony memastikan, lahan pengembangan KIPP IKN tersebut sudah dalam kondisi clean and clear seluruhnya.

"Untuk KIPP IKN sudah semua dan untuk area penyangga total 56.000 hektare sebagian besar juga sudah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com