Tempat presiden menginap merupakan area perkemahan yang berada sekitar 2,7 kilometer dari titik nol.
Dalam sebuah foto yang diunggah melalui akun resmi instagram @Jokowi terlihat sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju bersama dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala IKN Dhony Rahajoe, sedang duduk melingkar sambil bersantai menggunakan kursi lipat atau dikenal juga dengan folding seat.
"Sebelum istana dibangun, sebelum bangunan-bangunan kantor pemerintah berdiri," tulis Jokowi dalam captionnya di instagram, Senin (14/03/2022).
Tenda untuk kemah presiden dan para menteri serta pejabat terkait bukan sembarang, melainkan telah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti pengatur suhu udara, listrik, pencahayaan, dan kipas angin.
Oleh karena itu, fasilitas akomodasi ini laik disebut glamorous camping alias glamping.
Sebagaimana kesaksian Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.
Dia mengunggah sebuah video vlog singkat di instagram yang memperlihatkan isi tenda miliknya di lokasi tersebut.
"Ini tempat tidur di glamping, ini kamar saya, ternyata ada listriknya, ada lampu, ada kipas angin juga keren kan," ungkap Suharso lewat akun resminya @suharsomonoarfa.
Dalam video itu, Suharso juga sempat menunjukkan tenda kemah milik Presiden Jokowi yang memiliki warna putih dan berlokasi di paling atas dari tenda-tenda yang ada.
"Penampakan dari luarnya juga bagus. Nah di paling atas itu (tenda) presiden. Dan saat ini kami sedang menikmati suasana Ibu kota Negara yang baru. Presiden dan rombongan malam ini akan berkemah di titik nol Ibu Kota Nusantara," tutur Suharso.
Sementara itu, Wakil Kepala IKN Dhony Rahajoe mengatakan, sebelum ke area perkemahan, presiden Jokowi telah melakukan sejumlah rangkaian acara yaitu prosesi penyatuan tanah dan air secara simbolis di Titik Nol Kilometer IKN Nusantara bersama dengan 34 Gubernur dari seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut para gubernur ini membawa tanah dan air yang kemudian dimasukkan dalam bejana Nusantara
Prosesi itu juga diikuti dengan penyampaian kesan dan harapan para gubernur terhadap pembangunan IKN.
Selanjutnya, dilakukan pula pertemuan dengan Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura yang ke XXI Aji Muhammad Arifin dan tokoh masyarakat sekaligus meninjau pusat-pusat persemaian.
Prosesi adat ini bermakna melindungi, membersihkan sekaligus bentuk permohonan untuk dijauhkan dari marabahaya serta selalu mendapat rahmat dan lindungan dari Yang Maha Esa.
"Kami tentu sangat bangga mendapatkan suatu kesempatan langka dapat menyatukan suasana kebatinan kami dengan Bapak Presiden dan para menteri serta dapat menghayati langsung nuansa alam IKN," kata Dhony kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022).
Clear and Clean
Dhony menuturkan, dalam pengembangan IKN ada dua kunci utamanya yaitu aspek fisik terkait proyek-proyek pembangunannya dan aspek non fisik terkait proses-prosesnya.
Karena itu, agenda ini juga sekaligus sebagai kegiatan untuk melakukan konsolidasi antara kementerian dan lembaga, serta kolaorasi dengan semua elemen masyarakat.
Selanjutnya, IKN juga dibentuk salah satu tujuannya untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Kalimantan.
"Pesan Presiden Jokowi, bahwa agenda ini dilakukan sebagai upaya konsolidasi untuk membentuk organisasi yang agile (lincah)," ucap dia.
Di samping itu, Dhony mengungkapkan kesiapan pembangunan IKN hingga saat ini. Kata dia, tahap awal pembangunan IKN akan dimulai dengan membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN seluas 6.671 hektar.
Dhony memastikan, lahan pengembangan KIPP IKN tersebut sudah dalam kondisi clean and clear seluruhnya.
"Untuk KIPP IKN sudah semua dan untuk area penyangga total 56.000 hektare sebagian besar juga sudah," ungkapnya.
https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/14/194024721/sepotong-cerita-hari-perdana-kemah-di-glamping-ikn-nusantara