Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2022, 15:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan giliran pertama menyerahkan tanah dan air yang dibawanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dikutip dari akun Twitter resminya @aniesbaswedan, Anies menjelaskan, tanah yang dia bawa berasal dari Kampung Akuarium di Jakarta Utara.

"Tanah dari Kampung Aquarium ini menitipkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarjinalkan rakyat kecil dan justru akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," cuit @aniesbaswedan

Setelah Anies, proses yang sama diikuti oleh gubernur-gubernur lainnya yang akhirnya ditutup oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.

Tanah dan air tersebut dibawa oleh 34 gubernur di seluruh Indonesia yang kemudian disatukan ke dalam kendi.

Baca juga: Tanah dan Air dari 34 Provinsi Disatukan Jokowi, Pembangunan IKN Resmi Dimulai

Dengan diselesaikannya prosesi tersebut, maka menjadi tanda dimulainya pembangunan IKN Nusantara.

"Pada hari ini kita hadir bersama-sama di sini dalam rangka sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan kita segera mulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (14/3/2022).

Kepala negara kemudian mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para gubernur di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk dari kebinekaan dan persatuan yang kuat dalam rangka pembangunan IKN Nusantara.

Jokowi menuturkan, kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda), TNI/Polri, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara ini sangat membantu agar apa yang dicita-citakan ini bisa segera terwujud.

Dia juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada lembaga-lembaga tinggi negara seperti MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung (MA), dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Kemudian, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Yudisial (KY), dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dimulainya pembangunan IKN Nusantara ini.

"Mudah-mudahan, berdoa semoga hidayah dan barokah Allah subhanu wa ta'alla memberikan kemudahan dan kelancaran kita dalam membangun IKN Nusantara ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com