Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Infrastruktur Konektivitas Dapat Anggaran Rp 39,70 Triliun

Kompas.com - 16/02/2022, 10:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh anggaran TA 2022 sebesar Rp 39,70 triliun.

Direktur Jenderal Bina Marga PUPR Hedy Rahadian mengatakan dari total anggaran tersebut mayoritas dialokasikan untuk program infrastruktur konektivitas yaitu mencapai Rp 37,30 triliun atau 92,94 persen.

Menurutnya, sisanya yaitu sebesar Rp 2,4 triliun dialokasikan untuk program dukungan manajemen.

"Untuk anggaran tahun 2022 Bina Marga sebesar Rp 39,79 triliun. Di mana untuk program konektivitas ini mendominasi mencapai 93,94 persen atau Rp 37,30 triliun," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI secara virtual, Selasa (15/02/2022).

Baca juga: Rapor Ditjen Bina Marga Sepanjang 2021, Bangun Jalan Tol 123 Kilometer

Adapun program infrastruktur konektivitas yang dilaksanakan meliputi pembangunan jalan dengan alokasi sebesar Rp 5,48 triliun atau 13,40 persen, pembangunan flyover dan underpass Rp 5,32 triliun atau 13,40 persen, preservasi jalan dan jembatan Rp 20,08 triliun atau 52,84 persen.

Lalu untuk jalan bebas hambatan Rp 4,78 triliun atau 12,03 persen dan dukungan pengaturan, pembinaan dan pengawasan (Turbinwas), Penanganan Mendesak dan Tanggap Darurat (PMTD) serta kegiatan pusat Rp 740 miliar atau 1,88 persen.

"Jadi tetap ada proporsi untuk preservasi jalan dan jembatan, cuma memang ruang fiskal kita sangat terbatas," ujarnya.

Hedy memaparkan bahwa tahun ini, alokasi anggaran untuk melakukan preservasi dan pemantapan jalan dan jembatan di Indonesia sangat terbatas yaitu hanya sebesar Rp 18,028 triliun.

Sementara untuk meningkatkan kemantapan jalan mencapai 95 persen tahun ini butuh anggaran sekitar Rp 30,587 triliun.

Dengan begitu, ada backlog preservasi jalan dan jembatan mencapai Rp 14 triliun.

Akibatnya, target kemantapan jalan akan turun menjadi 90,71 persen dari target seharusnya yaitu 95 persen.

Bahkan, Bina Marga memperkirakan jalan rusak pada tahun ini akan bertambah.

Tahun ini saja terdapat sepanjang 3.848 kilometer kondisi jalan dan jembatan yang rusak. Selain itu, ada juga kondisi jalan marginal sepanjang 2.902 kilometer.

"Jalan rusak dan jalan marginal ini buruh segera penanganan preventif. Dengan bakclog anggaran ini tentu banyak yang belum bisa kami tangani tahun ini," pungkas Hedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com