JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan realisasi anggaran pada tahun 2021 mencapai 95,87 persen dengan realisasi fisik 94,61 persen.
Pada tahun 2021, Ditjen Bina Marga memperoleh pagu anggaran setelah refocusing sebesar Rp 66,37 triliun.
Selain itu ada juga tambahan mencapai Rp 4,87 triliun yang dialokasiakn di antaranya untuk penanganan cuaca esktrim, penanganan longsoran dan penanganan Covid-19 serta percepatan dan peluncuran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
"Dari total pagu tahun 2021 ini realisasinya mencapai 95,87 persen atau dengan serapan anggaran sebesar Rp 63,63 triliun," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI secara virtual, Selasa (15/02/2022).
Kemudian pembangunan jalan baru sepanjang 721 kilometer, pembangunan jembatan total 27.708 meter dan pembangunan fly over dan underpasss sepanjang 2.321 meter.
"Jalan tol tahun 2021 bertambah sepanjang 123 kilometer yang dibiayai APBN," ucap dia.
Hedy menuturkan pada tahun 2021, anggaran awal yang diusulkan Bina Marga yaitu sebesar 68,09 triliun.
Namun terjadi refocusing mencapai Rp 10,466 triliun yang berdampak pada tertundanya sejumlah program Bina Marga di antaranya yaitu penundaan beberapa kegiatan untuk mendukung Food Estate dan Singkong Estate Kalimantan Tengah.
Penundaan beberapa kegiatan untuk mendukung Kawasan Industri Terpadu (KIT) Subang dan KIT Batang, pengalihan sumber dana dari beberapa paket RPM menjadi SBSN, Pengurangan alokasi berlanja pegawai, refocusing sisa tender/sisa anggaran paket Single Years Contrack (SYC) dan Multiyears Contract (MYC).
"Dan juga dilakukan pengurangan alokasi pembayaran rasionalisasi tarif tol," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.