Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro dan Kontra Pembangunan Bendungan

Kompas.com - 16/02/2022, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN), dan non-PSN.

Salah satu infrastruktur yang tengah dibangun adalah di bidang sumber daya air (SDA) seperti bendungan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, selain menyediakan air baku, bendungan juga berfungsi untuk mendukung ketahanan pangan, irigasi lahan pertanian hingga destinasi wisata yang sekaligus menambah pemasukan masyarakat sekitar.

Kendati demikian, dalam proses pengerjaan pembangunan bendungan kerap menimbulkan pertentangan, dan pendapat pro serta kontra.

Baca juga: Disebut Terlibat Penambangan Wadas, PP: Kami Murni Hanya Kontraktor

Pendapat pro, bersuara senada dengan Menteri Basuki, sementara yang kontra menganggap pembangunan bendungan hanya akan merusak lingkungan dan berdampak pada kualitas kehidupan warga di sekitarnya.

Oleh karena itu Pengamat Bendungan Didiek Djarwadi mengatakan, pemilihan lokasi dibangunnya bendungan tidak boleh sembarangan dan harus dipertimbangkan dengan matang melalui kajian dan studi kelayakan dari berbagai disiplin.

Hal ini karena pemilihan lokasi akan sangat berpengaruh pada fungsi yang diberikan.

“Misalkan di Eropa yang fungsi bendungan biasanya hanya untuk energi listrik, akan beda dengan daerah lain seperti Asia yang bendungannya multifungsi, untuk irigasi, pembangkit listrik, pengendalian banjir, air baku suatu kota atau daerah dan tempat wisata,” jelas Didiek saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Jangan Asal Pilih Lokasi, Ini Kriteria yang Tepat untuk Dibangun Bendungan

Berikut pendapat pro dan kontra pembangunan bendungan yang Kompas.com rangkum dari berbagai sumber:

Pro

  1. Menyediakan air untuk keperluan rumah tangga, industri dan irigasi,
  2. Air waduk yang ada karena pembangunan bendungan bisa difungsikan sebagai tempat wisata dan tempat pemancingan,
  3. Air waduk yang dialirkan ke turbin hidrolik akan menghasilkan tenaga listrik untuk berbagai keperluan,
  4. Pintu air bendungan memungkinkan navigasi air melalui rute buatan untuk mengatasi perbedaan ketinggian air, dan
  5. Mereduksi banjir.

Kontra

  1. Sebuah penelitian di Eropa menyebutkan, sebanyak 3.700 bendungan baru yang sedang dibangun di seluruh dunia tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik negara berkembang seperti tujuan awal pembangunan,
  2. Mengurangi jumlah sungai yang mampu mengalir bebas di seluruh dunia sebesar 21 persen,
  3. Kerap menimbulkan konflik pembebasan lahan dengan warga sekitar,
  4. Risiko penumpukan sedimen ketika air mengalir melalui turbin internal dan mengganggu ekologi air,
  5. Menyebabkan kematian flora dan fauna yang tidak mampu bertahan seperti kasus Bendungan Aswan di Mesir yang mencatat adanya penurunan jumlah ikan yang secara signifikan karena jumlah makanan dan nutrisi yang juga berkurang,
  6. Tangga ikan tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga ikan tidak dapat bermigrasi, dan
  7. Erosi tanah di sekitar bendungan yang mampu mempersempit lahan pertanian warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com