Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Rampung 2023, Konstruksi Bendungan Pamukkulu Capai 25,5 Persen

Kompas.com - 31/01/2022, 10:10 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan ditargetkan rampung pada tahun 2023. Kini konstruksi bendungan dilaporkan telah mencapai 25,5 persen.

Bendungan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung sebesar 77,62 juta meter kubik dengan tinggi mencapai 65,50 meter dan lebar 8 meter.

Air Bendungan Pamukkulu akan mengalir ke Daerah Irigasi (DI) yang memiliki 19 ruas saluran, terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 kilometer dengan lebar antara 1-7 meter atau sesuai dengan kondisi eksisting.

Saluran primer bendungan terkoneksi dengan Saluran Seplesi Cakura, Saluran Sekunder Cakura, Saluran Suplesi Jenemarung dan Saluran Primer Jenemarung sisi kanan.

Baca juga: Bendungan Pamukkulu Rampung, Petani Bisa Panen Tiga Kali Setahun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan Bendungan Pamukkulu tersebut bertujuan untuk meningkatkan suplai air bagi lahan pertanian di Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

“Di Sulsel masih terdapat hamparan lahan persawahan di atas 3.000 hektar yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air di bendungan,” jelas Basuki, dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (31/1/2022).

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Airlangga Mardjono turut menjabarkan sejumlah manfaat dari pembangunan Bendungan Pamukkulu.

Terdapat jaringan irigasi seluas 6.256 hektar yang akan mendapatkan suplai air dari Bendungan Pamukkulu.

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat sebagai penyedia air baku untuk Kabupaten Takalar sebesar 160 liter per detik yang sekaligus mampu untuk mereduksi dan mengendalikan ancaman banjir.

Baca juga: 650 Bidang Tanah Bendungan Pamukkulu Sudah Bebas

Lebih lanjut, Bendungan Pamukkulu disebut bermanfaat sebagai konservasi air tanah dan memiliki potensi sebagai pembangkit listrik tenaga air sebesar 4,3 MW serta pariwisata.

“Harapannya, Indeks Pertanian (IP) di Kabupaten Takalar akan meningkat, yang semula 183 persen menjadi 250 persen dengan pola tanam padipadi-palawija,” jelas Airlangga.

Untuk diketahui, Bendungan Pamukkulu dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dengan desain tipe Urugan Batu Membran Beton (UBM) atau Concrete Face Rockfill Dam (CFRD).

Diketahui, terdapat dua paket pengerjaan bendungan, paket satu berupa sandaran kanan dan kiri, pengeboran angkur plinth serta quarry area dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Daya Mulia Turangga (KSO).

Baca juga: 13 Bendungan Berhasil Dibangun dalam Setahun

Sementara untuk pekerjaan paket dua, meliputi terowongan inlet, outlet, invert terowongan, crown terowongan, spillway, plinth, intake dan pemasangan SR dengan kontraktor PT Nindya Karya Wilayah V-PT Virama Wilayah.

Adapun proyeknya menerapkan pola Padat Karya Tunai (PKT) yang dilakukan untuk merehabilitasi saluran irigasi di Daerah Irigasi (DI).

Sedangkan kegiatan ini dilakukan melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3-TGAI) yang tersebar di 20 titik di 7 desa, 1 kelurahan dan 1 kecamatan dengan melibatkan 25 orang petani pada setiap titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com