Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Progres Terbaru Tol Semarang-Demak, Ditargetkan Rampung 2022

Kompas.com - 28/01/2022, 07:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak tengah berjalan. Salah satu ruasnya sudah dalam tahap konstruksi dan ditargetkan tuntas pada 2022.

Seperti diketahui, jalan tol ini terdiri dari dua seksi. Yaitu Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer dan Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 yang merupakan porsi pemerintah baru saja dilakukan penandatangan kontrak.

"Mudah-mudahan akan bisa diselesaikan di akhir tahun 2024 sehingga bisa beroperasi di awal tahun 2025," ujar Triono dikutip dari laman Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kamis (27/01/2022).

Baca juga: Bambu Bakal Digunakan dalam Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak

Sementara untuk Seksi 2 yang menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) milik PP yaitu PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD) sudah dalam tahap konstruksi.

"Untuk Seksi 2, saat ini progress pembangunannya mencapai 70 persen dan rencana selesai di akhir tahun 2022 sehingga dapat beroperasi di awal tahun 2023," tandas Triono.

Menurut dia, tujuan pembangunan Tol Semarang-Demak ada dua. Pertama untuk melengkapi jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa.

Jadi, nantinya dari Semarang menuju Surabaya tidak harus melalui sisi tengah yaitu Solo.

"(kedua) Jalan tol ini diharapkan mengurangi dampak dari banjir yang sering terjadi di Kota Semarang. Banjir terjadi karena penurunan permukaan tanah dan peninggian dari muka air laut," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Wida Nurfaida menambahkan untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung terdiri dari 3 paket, yakni 1a, 1b, dan 1c.

Adapun dalam paket ini dibangun kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir rob yang setiap tahunnya terjadi di Kota Semarang.

"Sehingga kami membangun kolam retensi dan juga beberapa rumah pompa. Harapannya, setelah terbangun rumah pompa bisa mengurangi banjir yang kerapkali terjadi," ujar Wida.

Kendala yang dihadapi dalam membangun seksi 1 Tol Semarang-Demak karena adanya tanah musnah, sehingga pemerintah kesulitan untuk mengukur tanah dan menghitung ganti rugi di lokasi tertentu karena sudah terendam oleh air.

"Namun demikian, saat ini para pihak yang berwenang sedang mencari jalan keluarnya," tuntas Wida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com