Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Condet Hangus Terbakar, Simak Cara Hindari Korsleting Listrik

Kompas.com - 23/01/2022, 21:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

KOMPAS.com – Satu rumah di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur dilaporkan hangus terbakar pada hari Minggu (23/1/2022) dini hari. Menurut laporan, kebakaran terjadi akibat korsleting listik.

Adapun korsleting listrik merupakan salah satu penyebab kebakaran bangunan yang kerap terjadi.

Korsleting atau short sircuit adalah kondisi abnormal pada rangkaian listrik yang mana arus listrik mengalir melalui jalur yang lebih pendek dan tidak mengikuti rangkaian, dilansir dari The Spruce.

Ini bisa disebabkan karena kutu atau hama yang memakan kabel, cairan yang bersentuhan dengan kabel, koneksi longgar di kotak listrik dan stop kontak atau peralatan listrik yang sudah usang.

Baca juga: 5 Langkah Harus Anda Lakukan Setelah Rumah Kebakaran

Selain itu, korsleting juga bisa disebabkan karena paku yang menembus dinding dan bersentuhan dengan kabel, kerusakan selubung kabel hingga penumpukan atau lonjakan listrik di bagian kabel tertentu.

Adapun jenis korsleting terbagi menjadi 2, yaitu korsleting normal dan korsleting ground fault. 

Korsleting normal adalah ketika kabel bertenaga atau panas menyentuh kabel netral yang menyebabkan resistensi turun dan arus mulai bergerak di jalur lain.

Sedangkan korsleting ground fault terjadi ketika kabel listrik bertenaga menyentuh bagian arde dari kotak perangkat, peralatan, stop kontak, kabel arde kosong atau apapun yang disuplai oleh sirkuit listrik.

Beberapa hal yang bisa dijadikan tanda sebelum korsleting terjadi adalah ketika ditemukan bagian kabel atau sakelar lampu yang hangus.

Selain itu, biasanya akan tercium bau plastik atau karet yang terbakar, percikan api hingga bunyi ledakan pada perangkat listrik.

Bagaimana cara menghindari korsleting listrik?

Cara menghindari korsleting listrik

Melansir Kompas.com, mengubah kebiasaan adalah salah satu cara untuk menghindari korsleting listrik terjadi.

Pertama, gunakan satu stop kontak untuk satu steker dan biasakan untuk mencabut steker setelah pemakaian selesai.

Kedua, selalu periksa peralatan sebelum fungsinya berkurang atau rusak setiap setahun sekali dan disarankan untuk mengganti instalasi setiap lima tahun sekali.

Ketiga, pastikan menggunakan perangkat listrik dengan material yang baik, kualitas terjamin dan berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com