Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pandemi, Tetap WFH atau Kembali WFO?

Kompas.com - 14/01/2022, 11:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Elle Decor


KOMPAS.com – Dalam dua tahun belakangan ini, banyak perubahan yang diambil sebagai langkah untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Salah satu tindakakan yang diambil oleh mayoritas perusahaan adalah dengan menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Oleh karena itu, muncul berbagai dampak terutama di properti sub sektor perkantoran yang tercatat mengalami penurunan okupansi.

Menurut riset Colliers International Indonesia, tingkat okupansi perkantoran di kawasan Central Bussines District (CBD) mengalami penurunan sekitar 5 persen dari tahun 2019 menjadi 78,4 persen.

Hal yang sama juga terjadi di sub sektor perkantoran area non-CBD dengan penurunan sebanyak 3 persen dari tahun 2019 menjadi 79,2 persen.

Baca juga: Perkantoran di Jakarta Mengalami Tekanan, Bagaimana 2022?

Lantas, apakah kegiatan bekerja akan tetap dilaksanakan secara WFH atau kembali work from office (WFO) di masa pasca pandemi nanti?

Dilansir dari Elle Decor, Jumat (14/1/2022), Jurnalis Irlandia Niall Patrick Walsh mengatakan bahwa pandemi Covid-19 bukanlah awal dari akhir dari jabatan atau bukan berarti pegawai tidak lagi kembali WFO.

“Jika ada, ini adalah kesempatan untuk lebih memahami fenomena dan mempraktikkannya,” jelas Walsh.

Sementara itu, menurut Wall Street Journal tahun 2012, sekitar 80 persen profesional muda telah bekerja secara teratur dari tempat tidur mereka.

Inilah yang menghidupkan program Bed-In oleh Beatriz Colomina yang diwujudkan melalui peresmian Venice Biennale of Architecture 2018 dalam pameran Work, Body, Leisure dari Durtch Pavillion’s Work Body, Leisure.

Mendukung pernyataan tersebut, sejarawan arsitektur asal Spanyol sekaligus profesor Universitas Princeton beranggapan bahwa tempat tidur adalah lambang sikap bekerja di rumah dan simbol ketidakmampuan manusia dalam memisahkan pekerjaan dan kehidupan dunia saat ini.

Sehingga, muncul banyak rekomendasi dan tips untuk membuat suasana ruang kerja di rumah menjadi lebih nyaman serta menyenangkan.

Baca juga: Kembali WFH, Ini 5 Dekorasi Ruang Kerja Kecil di Rumah

Kendati demikian, penulis New York Times Kevin Roose mengatakan bahwa penelitian telah menemukan bahwa orang yang bekerja bersama di ruangan yang sama cenderung menyelesaikan masalah lebih cepat daripada berkolaborasi jarak jauh.

“Kebanyakan orang sebaiknya bekerja di kantor atau di dekat orang lain dan sebisa mungkin menghindari pengaturan kerja dari rumah sendirian,” kata Roose.

Lebih lanjut, terlepas dari dua pendapat berbeda itu, para ahli setuju bahwa saat ini pegawai membutuhkan rasa humanisme baru di kantor dengan adanya ruang terbuka dan fleksibel untuk mengganti momen konsentrasi dengan istirahat yang lebih informal dan santai.

Konsep hybrid dan hijau menjadi rancangan bentuk kantor di masa depan yang harus dimiliki, jika memang WFO akan kembali diterapkan.

Baca juga: Akankah Tren WFH Berlanjut Tahun 2022?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com