Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metaverse Semakin Populer, Akankah Berpengaruh pada Sektor Perhotelan?

Kompas.com - 14/01/2022, 12:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.comDunia digital atau Metaverse menjadi semakin populer seiring berjalannya waktu. Terlebih banyak perusahaan besar dan investor yang turut berpartisipasi dalam tren ini.

Contohnya adalah Facebook dan Microsoft yang mengganti nama dan menambahkan fitur mereka untuk menyambut lahirnya teknologi baru Metaverse, seperti dilansir dari Hospitality Net, Kamis (13/1/2022).

Dalam Metaverse, terdapat AR/VR dan avatar yang berfungsi untuk menggantikan bentuk fisik manusia di dunia digital tersebut untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti yang dilakukan di dunia nyata.

Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri, termasuk di industri perjalanan bisnis yang sangat dipengaruhi oleh adanya kunjungan tamu, meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) dengan sumbangan sebesar 17,5 persen lebih banyak dibanding tamu liburan.

Baca juga: Apakah Orang Indonesia Siap Berinvestasi Tanah dan Rumah di Metaverse?

Sementara Metaverse, diketahui memiliki andil untuk mengubah sektor MICE menjadi suatu hal baru.

Lantas, akankah adanya Metaverse dapat memengaruhi sektor perhotelan?

Terkait hal ini, Penemu Travel Singularity Simone Puerto berpendapat, Metaverse pasti akan menjadi tambang emas untuk industri mikrotransaksi online, seperti game.

Kendati demikian, menurutnya Metaverse tidak akan pernah menjadi arus utama kehidupan, terlebih jika membahas sektor perhotelan.

Lebih lanjut Puerto mengatakan, Metaverse mungkin akan berperan selama fase awal perjalanan para pelancong, seperti menyediakan tujuan dan akomodasi.

Tetapi teknologi ini tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang hanya bisa dilakukan secara fisik, misalnya untuk menikmati hidangan lezat di restoran.

Meskipun demikian, Metaverse bisa memberikan manfaat untuk kegiatan MICE melalui konferensi hybrid yang menjadi standar pertemuan belakangan ini.

“Pada hari yang sama sudut pandang ini diterbitkan, saya akan berbicara di sebuah acara di Florence, Italia, sebagai hologram,” jelas Puerto.

Sehingga baginya saat ini, Metaverse dapat berkontribusi pada MICE sebesar 40 persen, menghabiskan waktu luang sebesar 10 persen dan hype dengan angka paling besar, yakni 50 persen.

Sementara itu, Pendiri Infinito Fabian Bartnick memiliki pendapat yang berbeda dari penjelasan Puerto sebelumnya.

Bartnick memaparkan bahwa mungkin saat ini Metaverse masih berada di tahap awal yang realitig membosankan.

Tetapi menurutnya, tanah digital itu akan menjadi luar biasa dan menawarkan pengalaman imersif.

“Bayangkan pergi minum di klub paling trendi di Paris untuk kemudian melompat dan berbelanja di New York, bisa mengadakan pertemuan di mana saja,” kata Bartnick.

Artinya, Metaverse akan membawa kehidupan nyata menjadi lebih dekat dengan penggunanya dan akan semakin menyenangkan di kemudian hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com