Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2021: Merajut Pertumbuhan Ekonomi Melalui KEK Lido hingga Kawasan Industri Hijau

Kompas.com - 31/12/2021, 20:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir gencar merajut asa pertumbuhan ekonomi, melalui pengembangan Kawasan Industri atau pun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sejumlah kawasan terpadu itu mulai dibangun di beberapa daerah Indonesia.

Kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi wilayah, diberikan fasilitas dan insentif khusus sebagai daya tarik investasi.

Baca juga: KEK Lido Diprediksi Ciptakan Kutub Pertumbuhan Baru Koridor Selatan

Untuk kemudian kawasan khusus tersebut difungsikan menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan dengan nilai ekonomi tinggi lainnya.

Dengan begitu, bila kawasan tersebut telah beroperasi dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.

Lantas, apa saja kawasan khusus yang mulai dirajut Pemerintah tahun 2021? Berikut daftarnya.

KEK Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Lido Lake Resort, salah satu proyek dari KEK Lido di Kabupaten BogorPT MNC Land Lido Lido Lake Resort, salah satu proyek dari KEK Lido di Kabupaten Bogor
Pada 8 September 2021 lalu Pemerintah telah melakukan peresmian groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan KEK Lido.

Melansir dari situs resmi Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus RI, KEK Lido merupakan KEK dengan jenis usaha pariwisata yang dikelola PT MNC Land Lido.

KEK Pariwisata dengan luas area 1.040 hektar ini ditargetkan meraup nilai investasi Rp 32 triliun dalam 20 tahun mendatang dan bakal menyereap 29.545 tenaga kerja.

Di KEK rencananya akan dibangun menjadi lokasi wisata dengan berbagai daya tarik, mulai dari theme park kelas dunia, golf course, studio film, music & arts center, hingga retail and dining.

Khusus theme park, diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) rata-rata mencapai 3,17 juta wisatawan per tahun.

Inflow devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus dapat mencapai 4,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 58,4 triliun selama 20 tahun.

KEK Gresik di Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Provinsi Jawa Timur, www.akr.co.id Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Provinsi Jawa Timur,
Pemerintah menetapkan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) sebagai KEK Gresik dengan luas lahan 2.167 hektar pada 28 Juni 2021 lalu.

KEK yang dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) ini memiliki jenis usaha utama yakni industri metal (smelter), industri elektronik, industri kimia, industri energi dan logistik.

KEK Gresik diharapkan merealisasikan target investasi sebesar Rp 237,86 triliun hingga 2030 mendatang.

Jika beroperasi penuh, KEK Gresik diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja langsung sekitar 191 ribu orang,

Sementara itu, pada 12 Oktober 2021 Presiden Jokowi melaksanakan groundbreaking PT Freeport Indonesia (PTFI) di KEK Gresik.

PTFI merupakan anchor tenant KEK Gresik dengan investasi pembangunan smelter mencapai Rp 42 triliun dengan off takers export maupun domestik, yang akan berkontribusi positif terhadap nilai ekspor lndonesia maupun substitusi impor.

Kapasitas smelter yang dibangun ini nantinya mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahunnya.

Terdapat pula precious metal refinery (PMR) yang menghasilkan rata-rata 35 ton emas dan dapat menjadi substitusi impor emas yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM.

Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara

Presiden Jokowi usai melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau di Kalimantan UtaraBPMI Setpres/Laily Rachev Presiden Jokowi usai melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara
Presiden Jokowi melakukan pembangunan dan pengembangan kawasan industri di Indonesia.

Buktinya Jokowi melakukan groundbreaking Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara pada 21 Desember 2021.

Kawasan ini diklaim sebagai Kawasan Industri Hijau terbesar di dunia dengan target luasan mencapai 30.000 hektar.

Proyek ini merupakan hasil kerja sama investasi antara Indonesia, China, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dimiliki oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan PT Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (KIKI).

Kawasan yang akan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) ini menelan nilai investasi sebesar 132 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.848 triliun.

Saat konstruksi diperkirakan akan membutuhkan 100.000 tenaga kerja. Sedangkan ketika beroperasi bisa menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja.

Kawasan industri ini akan menggunakan teknologi mutakhir. Karena menghasilkan seperti sodium-ion, lithium-ion, semiconductor, hingga petrochemical.

Hasil tersebut nantinya akan melahirkan turunan yang bisa menjadi tekstil maupun produk-produk lainnya. Seperti halnya green aluminium, solar panel, hingga industrial silikon.

Selain itu, dimanfaatkan pembangunan new energy battery yang dapat mendukung program Pemerintah terkait penurunan emisi karbon pada 2030 melalui penggunaan kendaraan listrik.

Kawasan Industri Hijau yang terletak di wilayah Tanah Kuning ini disebut bakal terlihat manfaatnya 5-10 tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com