JAKARTA, KOMPAS.com - Di dunia properti, Anda pasti pernah mendengar istilah apartemen dan kondominium.
Jika ditilik berdasarkan bentuk fisik apartemen dan kondominium, Anda tidak akan menemukan perbedaan.
Meski begitu, antara keduanya tidak sama. Berikut perbedaan apartemen dengan kondominium sebagaimana dilansir dari real estate.com.au.
Status Kepemilikan
Perbedaan paling mendasar dan signifikan antara apartemen dengan kondominium ialah kepemilikan.
Apartemen umumnya dimiliki oleh perusahaan pengembang. Kemudian disewakan kepada orang lain.
Perusahaan ini yang memberlakukan aturan bagi penyewa. Contohnya penghuni tidak boleh menyewakan lagi ke orang lain atau bahkan menjualnya.
Sedangkan kondominium merupakan hunian yang dimiliki secara pribadi oleh orang-orang berbeda. Jadi bukan perusahaan pengembang.
Para pemilik pun membentuk asosiasi atau semacam badan hukum pemilik. Untuk menjalankan segala kebutuhan operasional bangunan.
Misalnya untuk perbaikan, pemeliharaan, hingga membuat semacam aturan. Tentu, diperbolehkan menyewakan ataupun menjual unitnya.
Pemeliharaan dan Perbaikan
Orang yang bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan di apartemen umumnya berbeda dengan orang yang bertanggung jawab di kondominium.
Kompleks apartemen akan memiliki sosok khusus yang dibayar pemilik properti untuk memelihara area umum dan melakukan perbaikan di dalam setiap hunian.
Contohnya bertanggung jawab soal pipa ledeng, listrik, kebersihan, hingga pengendalian hama.
Selain itu, juga keamanan dan menegakkan aturan blok apartemen tentang hal-hal yang tidak bisa dilakukan penyewa.