Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Keamanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Anti-gempa dan Petir

Kompas.com - 03/12/2021, 05:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Dengan kecepatan tersebut, KCJB dilengkapi dengan sejumlah teknologi yang dapat menjamin keamanan operasional.

Terknologi yang dimiliki KCJB ini bahkan mampu mengantisipasi terjadinya bencana seperti gempa, angin kencang, hingga ancaman petir.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Mirza Soraya mengatakan KCJB memiliki sistem disaster monitoring center atau sistem yang dapat mengantisipasi terjadinya bencana.

Baca juga: Usai Raup PMN, KCIC Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tuntas Akhir 2022

Kemudian terdapat instrumen pengamatan langsung di lapangan dengan CCTV yang tersambung ke command center KCJB untuk mengirim informasi visual.

Lalu ada juga internal dan eksternal lightning protection system (LPS) pada konstruksi KCJB.

"KCJB memiliki sistem disaster monitoring center, sensor pendeteksi ancaman di sepanjang trase KCJB, dan disaster monitoring terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan," kata Mirza kepada Kompas.com, Kamis (02/12/2021).

Sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya gempa, di sepanjang trase KCJB akan terpasang 7 sensor dengan jarak rata-rata tiap 25 kilometer.

Cara kerja dari sistem ini adalah, setiap sensor akan mengirim data jika mendeteksi getaran ke disaster monitoring center untuk dianalisa dan ditarik kesimpulan untuk dilakukan upaya pencegahan kecelakaan pada KCJB.

Adapun sinyal kegempaan yang pertama kali akan ditangkap dan dikirim oleh alat sensor tersebut berupa gelombang P yang merupakan tanda awal terjadinya gempa.

Informasi itu lalu akan sampai ke disaster monitoring system sebelum terjadinya gelombang S yang merupakan getaran perusak dari gempa bumi.

"Dari sinyal gelombang P yang terdeteksi tersebut bisa dilakukan mitigasi ancaman dengan mengirimkan peringatan dan instruksi ke setiap rangkaian kereta yang sedang beroperasi," jelas Mirza.

Adapun alarm yang dikirim dari disaster monitoring center untuk ancaman kegempaan terbagi ke dalam tiga level, yaitu level 1 untuk gelombang P antara 40 gal-80 gal, level 2 untuk 80 gal-120 gal dan level 3 untuk gelombang P lebih dari 120 gal.

KCJB juga akan bekerja sama dengan BMKG untuk perlindungan dari ancaman gempa.

Dengan rencana kerja sama ini, disaster monitoring center bisa mendapatkan data terkait ancaman gempa lebih awal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com